Minggu, 5 Oktober 2025

Pekerja Independen di Indonesia yangh Terkena Dampak COVID-19 Butuh Ketrampilan dan Peluang Baru

Pekerja independen atau gig worker lebih khawatir tentang dampaknya pada mata pencaharian mereka (52%) daripada pada kesehatan mereka (14%).

Editor: Eko Sutriyanto
(Shutterstock/Petovarga)
Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona 

Menemukan Cara-Cara Baru untuk Mengatasi

Laporan Flourish juga berisi pertanyaan bagaimana pekerja independen atau gig worker di Indonesia menyesuaikan diri dengan krisis COVID-19.

Sebanyak 66% dari mereka yang mengurangi konsumsi, konsumsi makanan merupakan pengeluaran utama yang mereka kurangi.

Sebanyak 61% responden menemukan pekerjaan baru atau pekerjaan tambahan, sebagian besar melalui platform digital, seperti penjualan ritel online atau pekerjaan berdasarkan permintaan.

"Hampir 40% berencana untuk mencari pekerjaan baru dalam bulan-bulan mendatang," katanya.

Peluang bagi Fintechs

Meskipun secara langsung khawatir tentang krisis COVID-19, para pekerja independen atau gig worker di Indonesia juga fokus pada masa depan.

Menabung demi masa depan merupakan tujuan nomor satu jangka pendek dan jangka panjang pekerja independen atau gig worker.

81% responden sangat mengkhawatirkan kemampuan mereka menabung untuk usia tua nanti.

Keamanan yang terutama – secara spesifik, risiko tidak mampu bekerja.

Sebagian besar responden sangat khawatir tentang bagaimana jika mereka tidak mampu bekerja apabila mereka jatuh sakit atau terlibat dalam kecelakaan (66%), atau jika telepon atau mobil mereka rusak (59%).

Pekerja independen atau gig worker lebih gelisah tentang kebutuhan uang tunai jangka pendek daripada pendanaan jangka panjang. 63% responden sangat khawatir tentang

apakah mereka memiliki cukup banyak uang tunai untuk melakukan pekerjaan mereka, dibandingkan dengan hanya 32% yang khawatir tentang akses ke pendanaan aset.

“Pandemi menggarisbawahi tantangan yang dihadapi pekerja independen atau gig worker di Indonesia, serta kemampuan beradaptasi mereka dan dorongan kewirausahaan mereka dalam menghadapi kesulitan,” kata Smita Aggarwal, global investments advisor di Flourish.

“Walaupun pekerja independen atau gig worker telah menunjukkan ketabahan yang luar biasa dalam menghadapi krisis ini, kami percaya terdapat peluang yang berarti untuk platform kerja independen dan Fintechs guna memenuhi kebutuhan finansial pekerja yang belum terpenuhi, dan membantu likuiditas jangka pendek, perlindungan penghasilan, serta resiliensi jangka panjang.  (Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei: 86 Persen Pekerja Independen Penghasilannya Berkurang akibat Pandemi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved