Sabtu, 4 Oktober 2025

Pandemi, Industri Disarankan Genjot Aktivitas Promosi di Platform Digital

Era digital telah merubah perilaku konsumen dalam mencari, memilih dan memutuskan produk pilihannya

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Ilustrasi 

Karena itu dia mengingatkan, perusahaan di masa pandemi ini harus beradaptasi.

Kondisi pandemi membuat orang jadi lebih lama membuka smartphone dari semula 4-5 jam bisa menjadi 8 jam.

"Jika dalam kondisi pandemi tidak beriklan, maka pasar akan diambil oleh kompetitor.
Jadi jika kondisi pandemi sudah selesai, produk kita sudah berada di depan," ujar Alex.

Penetrasi internet melonjak

Tri Raharjo, Chief Executive Officer (CEO) Trasn N Co Indonesia sekaligus penggagas Indonesia Digital Popular Brand Award 2020 mengutip laporan terbaru We Are Social tahun 2020 menyebutkan pengguna internet di Indonesia mencapai 175,4 juta dengan penetrasi 64 persen populasi penduduk Indonesia.

"Dari pengguna internet tersebut, sebanyak 160 juta adalah pengguna media sosial aktif. Sementara ada tiga media sosial paling populer yakni, Youtube dengan pengguna mencapai 88%, Facebook 82%, dan Instagram 79 persen," sebutnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bulan Juli 2020 lalu mengungkapkan, terjadi lonjakan kebutuhan telekomunikasi atau internet selama Pandemi Covid-19, berupa peningkatan aktivitas online shop sebesar 400% dari kondisi normal.

Baca: MAKI Ungkap Foto Diduga Jaksa Pinangki Memakai Baju Tahanan dan Bawa Ransel Hitam

Peningkatan juga terlihat pada penggunaan data di pemukiman sebesar 10-20%, yang dipicu oleh perpindahan pengguna dari yang awalnya berpusat di perkantoran dan perguruan tinggi ke pemukiman.

"Bagi para pelaku brand kondisi new normal itu harus ditangkap sebagai sebuah peluang. Salah satu yang bisa dilakukan dengan membangun brand yang kuat dalam lingkungan digital yang semakin ramai," ujar Tri.

"Strategi branding yang tepat sangat diperlukan untuk dapat mengambil peluang dan memenangkan persaingan di tengah gelombang new normal yang semakin menantang," imbuhnya.

Pihaknya bersama Infobrand dan IMFocus Digimarketing Consultant selaku Certified Google Partner menobatkan sejumlah brand di Indonesia yang dinilai sukses meningkatkan aktivitas brandnya di ranah digital selama masa pandemi ini melalui penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2020.

Menurut Tri, para peraih Indonesia Digital Popular Brand Award 2020 adalah brand-brand yang telah beradaptasi dengan baik terhadap era disruptif teknologi saat ini.

Untuk menentukan para peraih penghargaan ini pihaknya melakukan survei selama Maret 2019 – Mei 2020 kepada 135 kategori produk dan lebih dari 1.000 brand tersurvei di Indonesia melalui tiga parameter penilaian, yakni Search Engine Based, Social Media Based dan Website Based.

Baca: Soal Rencana Pembukaan Bioskop, Anies Baswedan Diingatkan Agar Tidak Pentingkan Ego Bisnis Semata

Dari data 135 kategori tersurvey menemukan 10 kategori teratas dalam daftar Ulasan Halaman Mesin Pencari Terbanyak dan Rata-Rata Pencarian Terbanyak.

Untuk 10 kategori dengan ulasan halaman mesin pencari, kategori Simcard Prabayar mendominasi dengan persentase mencapai 21,72%. Disusul kategori Mobil 18,22%, Jam Tangan 13,81%, Motor 10,71%, Resto Fried Chiken 6,76%, Soft Drink 6,15%, Listing Properti Online 6,11%, Toko Gadget 6,04%, Penerbit Buku Pendidikan 5,45%, dan Mall Jakarta 5,01%.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved