Senin, 6 Oktober 2025

Inovasi dan Harga Kompetitif, Kekuatan Kunci Aice Menang di Pasar Es Krim Indonesia

Aice dalam waktu dekat segera mengoperasikan pabrik es krim ketiga untuk menggarap pasar Sumatera dan ekspor, berlokasi di Sei Mengkei, Sumatera Utara

IST
Sejak mengakuisisi perusahaan es krim PT Alpen Food Industry di 2015, Aice Group Holdings kini menjadi salah satu pemain utama di pasar es krim nasional. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiholan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membuat inovasi produk yang bisa membaca selera pasar lokal dan harga jual produk yang kompetitif menjadi kekuatan Aice Group dalam memenangi kompetisi di pasar es krim nasional yang semakin ketat.

Di industri es krim, perusahaan asal Singapura ini membuat inovasi seperti memproduksi camilam es krim Mochi dan es krim Susu Telur yang dipasarkan dengan harga kompetitif. 

Strategi ini terbukti membuat AIce Group mampu menguasai pasar es krim di Indonesia khususnya di segmen penjualan ritel di jaringan toko kelontong dan warung.

"Kita sekarang berada di peringjat dua besar produsen es krimdi Indonesia. Untuk produk es krim stik kita di posisi nomor satu," ungkap Sylvia Zhong, Brand Manager Aice Group Holdings, baru-baru ini.

Sylvia menjelaskan, dari sisi nilai brand, Aice saat ini menempati peringkat nomor dua top of mind konsumen. "Untuk top brand umum kita di nomor tiga berdasar hasil riset Frontier, selama dua tahun berturut-turut," jelasnya.

Baca: GP Ansor dan Aice Group Suarakan Dampak Ekonomi Pandemi Covid-19 ke Pondok Pesantren

Pencapaian ini terbilang bagus mengingat Aice Group baru beberapa tahun ini terjun di bisnis es krim nasional setelah mengakuisisi perusahaan es krim PT Alpen Food Industry di 2015.

Aice saat ini memiliki varian es krim rendah kalori dan rendah gula Mango low fat less sugar, hingga es krim dessert Mochi dengan varian strawberry, cokelat, vanila dan durian.

Baca: Setelah Donat Indomie, Kini Viral Es Krim Rasa Indomie

Perusahaan ini juga mengeluarkan varian produk lain seperti es krim stik semangka, jagung, dan jeruk dan lainnya.

"Di setiap pabrik yang kita operasikan di setiap negara, kita memiliki tim R&D antara lain untuk meriset rasa baru es krim sesuai kebutuhan pasar lokal," sebutnya.

Dari dua pabrik es krim yang saat ini beroperasi di Cikarang, Jawa Barat, dan di Ngoro, Jawa Timur, Sylvia menyatakan, pihaknya bisa  menjual produk es krim di atas 20 jenis stock keeping unit (SKU).

Baca: Disajikan Mewah Berlapis Emas, Es Krim Cokelat Godiva Dijual Mulai Rp 125 Ribuan

"Seperti untuk es krim mochi saja kita punya empat varian rasa. Produksi harian 150 ribu boks dari pabrik kita di Jawa Timur. Untuk pabrik di Cikarang sekitar 6000 boks per hari. Harga produk mulai dari Rp 2.000, dengan produk termahal adalah es krim durian," jelasnya.

Ada juga produk kemasan family pack dan kemasan pail. Kemasan pail untuk kebutuhan restoran.

Di awal pandemi Covid-19, Aice mengumumkan varian produk yang dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan vitamin C tinggi berupa es krim stik rasa jeruk.

Berbagai inovasi produk aktual yang dikombinasi dengan kecerdasan strategi pemasaran yang menyasar rumah tangga, dinilai banyak pihak menjadi kunci keberhasilan Aice.

Aice dalam waktu dekat juga segera mengoperasikan pabrik es krim ketiga untuk menggarap pasar Sumatera dan pasar ekspor, berlokasi di Sei Mengkei, Sumatera Utara.

Atas pencapaian ini, Aice Group Holdings diganjar berbagai penghargaan. Antara lain, Indonesia Digital Popular Brand Award 2020, Top Brand for Kids Awards 2020, Top CSR Brand Awards 2020, Superbrand 2020 serta Top Brand Award 2020.

 “Kami berterimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan yang besar terhadap berbagai produk Aice. Berbagai Award yang kami raih merupakan wujud kepercayaan dan dukungan pasar," ungkap Sylvia Zhong.

Dia menambahkan, berbagai penghargaan yang didapat selama ini memacu semangat tim di perusahaannya untuk terus membuat inovasi baru dengan memproduksi varian es krim yang lezat dan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat.

Sylvia meyakini peluang untuk terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan disukai pasar Indonesia masih terbuka lebar dan karenanya tidak akan berhenti.

Pihaknya memandang kondisi saat ini bukan sebagai hambatan bagi pertumbuhan bisnis. Konsistensi riset produk, mutu bahan premium, rasa yang lezat serta harga yang terjangkau semua kalangan akan selalu menjadi fokus utama Aice dalam waktu yang panjang.

“Tahun ini merupakan tahun penuh tantangan bagi semua orang. Begitu banyak korban berjatuhan di sekitar kita. Belum jelasnya kapan bencana ini akan selesai, membuat kita harus selalu bergerak bersama melawan virus ini," ujarnya.

"Kami yakin, inovasi produk yang baik jika dikombinasikan dengan strategi pemasaran yang memberikan kebaikan dan menyebarkan senyuman bagi masyarakat, pasti akan diganjar dengan hasil yang baik," tutur Sylvana.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved