Enam Negara Ini Sudah Masuk ke Jurang Resesi: Mulai Amerika Serikat, Korsel, hingga Singapura
Jika ekonomi mengalami penurunan secara drastis, hal ini disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse).
Kondisi itu menyebabkan resesi dan menempatkan negara yang bergantung pada perdagangan tersebut pada kemerosotan terburuk yang pernah terjadi tahun ini ketika wabah virus corona mengekstraksi banyak kerugian pada bisnis.
Produk domestik bruto (PDB) anjlok dengan rekor 41,2% dalam tiga bulan yang berakhir Maret, berdasarkan basis tahunan kuartal ke kuartal, data awal dari Kementerian Perdagangan dan Industri.
Pencapaian tersebut lebih buruk daripada ekspektasi ekonom yakni 37,4% penurunan dalam jajak pendapat Reuters.
Baca: Korea Selatan dan Singapura Masuk Resesi Ekonomi, Indonesia Diprediksi Menyusul
Secara year on year, PDB menukik 12,6% dibandingkan perkiraan ekonom yang mematok angka PDB di 10,5%.
Sektor manufaktur tumbuh 2,5% dari tahun lalu, terutama karena lonjakan output di sektor biomedis, meskipun itu masih lebih rendah dari kenaikan 8,2% pada kuartal pertama.
Kemerosotan PDB kali ini merupakan yang kedua kalinya secara berturut-turut bagi Singapura. Pada kuartal I 2020, ekonomi Singapura menurun 0,3% tahun-ke-tahun (yoy) dan 3,3% kuartal-ke-kuartal. Ini memenuhi definisi untuk resesi teknis.
6. Amerika Serikat
Perekonomian Amerika Serikat jatuh ke jurang resesi pada kuartal II 2020 setelah mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif 32,9%.
Pada kuartal I 2020, negara adidaya ini mengalami kontraksi 5% pada ekonominya.
Tingkat konsumsi rumah tangga merosot 25%, sementara indeks harga konsumen anjlok 1,5%.
Bisa dikatakan, ini merupakan periode terburuk perekonomian AS, bahkan bila dibandingkan dengan periode Depresi Besar.
Untuk perbandingan saja, kuartal terburuk perekonomian AS selama Krisis Keuangan Global tahun 2008 adalah minus 8,4% pada kuartal IV-2008.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Daftar enam negara dunia yang terperosok ke jurang resesi