Enam Negara Ini Sudah Masuk ke Jurang Resesi: Mulai Amerika Serikat, Korsel, hingga Singapura
Jika ekonomi mengalami penurunan secara drastis, hal ini disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kata 'resesi' kini menjadi momok bangi banyak negara. Saat ini, sudah ada lima negara besar dunia yang terperosok ke jurang resesi. Penyebab utamanya tak lain adalah pandemi Covid-19.
Resesi atau kemerosotan merupakan suatu kondisi saat Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara menurun atau saat pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.
Dampak resesi antara lain bisa mengakibatkan penurunan seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan.
Baca: 5 Negara Ini Masuk Resesi Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 yang Berasal dari China
Jika ekonomi mengalami penurunan secara drastis, hal ini disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse).
Nah, berikut adalah daftar enam negara yang sudah secara resmi jatuh ke jurang resesi:
Perekonomian Korea Selatan mencatat resesi teknis pertama sejak 2003 pada kuartal Juni. Pembatasan aktivitas akibat dari pandemi virus corona menekan kegiatan ekonomi dan permintaan global.
Baca: Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Yakin Indonesia Mampu Hindari Jurang Resesi
Melansir Reuters, bank sentral Korsel mengatakan, tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) Korsel mengalami penurunan sebesar 3,3% yang disesuaikan secara musiman pada kuartal Juni.
Sebagai perbandingan, pada kuartal sebelumnya PDB Korsel menurun 1,3%. Kontraksi tersebut jauh lebih buruk daripada kontraksi 2,3% yang terlihat dalam jajak pendapat Reuters.
Ekspor barang dan jasa dari negara dengan perekonomian yang bergantung pada perdagangan ini anjlok 16,6%, atau mencatat angka terburuk sejak kuartal terakhir 1963. Itu merupakan hampir 40% dari PDB nominal negara tahun lalu.
Konsumsi swasta, yang menghasilkan hampir setengah dari PDB negara itu, bagaimanapun, naik 1,4% berdasarkan basis kuartal-ke-kuartal, naik dari penurunan 6,5% pada kuartal Maret.
Dari tahun sebelumnya, ekonomi Korsel menyusut 2,9% pada periode April-Juni, secara tajam membalikkan ekspansi 1,4% yang terlihat pada tiga bulan sebelumnya.
Penurunan ini juga lebih curam dari penurunan 2,0% yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters.
2. Jerman
Ekonomi Jerman mengalami kontraksi pada tingkat tertajam atau menembus rekor rekor pada kuartal kedua karena runtuhnya belanja konsumen, investasi perusahaan, dan ekspor selama puncak pandemi Covid-19.
Baca: Ekonomi Korea Utara Malah Tumbuh Positif Saat Banyak Negara di Dunia Mengalami Resesi