Pemilik Bumbu Desa Meninggal Dunia, Ini Kisah Almarhum Jatuh Bangun Merintis Bisnis hingga Sukses
Dengan pinjaman bank sebesar Rp 2,5 miliar, ia merombak total bangunan hotel tersebut.
Bumbu Desa terus berkembang
Hanya dalam waktu 1,5 tahun, investasi Arief di Bumbu Desa sudah balik. Arief bahkan berhasil melebarkan sayap. Ia mendirikan cabang di Surabaya.
Ternyata usahanya terus berkembang dan kini sudah mencapai 8 gerai di seluruh Indonesia dengan rata-rata pengunjung mencapai 600 orang per hari per gerai.
“Saya merencanakan menambah lagi 8 gerai, dua di Jawa sisanya di luar Jawa,” imbuhnya.
Menariknya, untuk mengembangkan sayapnya, Arief lebih memilih untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain ketimbang membuka waralaba.
Kini, setiap bisnis Arief, termasuk Raja Melayu yang didirikan tahun 2006, berada di bawah kendali perusahaan masing-masing.
Namun, Arief tetap mengontrol keseluruhan perusahaan.
Bagi Arief, tidak ada yang tak mungkin di dunia ini. Ia sendiri berencana melebarkan sayapnya lagi dengan membangun hotel baru dengan konsep yang berbeda dari dua hotel miliknya.
“Tapi, tunggu tanggal mainnya, ya,” ucap Arief kala itu.