Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Dirut Irfan Setiaputra: yang Bisa Membantu Garuda Secepatnya Recover adalah Penumpang

Kekuatan pertolongan penumpang mengalahkan bantuan pinjaman Rp 8,5 triliun yang diberikan pemerintah kepada Garuda.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN/DANY PERMANA
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjawab pertanyaan jurnalis saat melakukan sesi wawancara dengan Tribunnews.com di kantor Garuda Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Kamis (11/6/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Garuda Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan keberlanjutan bisnis mereka selama masa pandemi virus corona.

Di bawah komando Irfan Setiaputra yang dipilih menjadi Direktur Utama lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Januari 2020 silam, segala upaya telah dilakukan.

Mulai dari pemotongan gaji, memberikan penawaran pensiun dini kepada karyawan, hingga pemutusan kontrak kerja terhadap para pilotnya.

Namun demikian berbagai upaya itu tampaknya belum begitu membuahkan hasil.

Kini, satu-satunya cara menyelamatkan maskapai pelat merah itu dari tekanan keuangan akibat pandemi Covid-19 hanyalah penumpang.

Bahkan menurut Irfan Setiaputra, kekuatan pertolongan penumpang itu mengalahkan bantuan pinjaman Rp 8,5 triliun yang diberikan pemerintah kepada Garuda.

"Yang bisa membantu Garuda secepatnya recover itu penumpang," kata Irfan dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (24/7/2020).

Pemerintah sebelumnya memang memberikan bantuan dana talangan dengan skema mandatory convertible bond kepada Garuda senilai Rp 8,5 triliun.

Bantuan bertenor tiga tahun itu diberikan guna membangkitkan kembali maskapai nasional itu dari keterpurukan ekonomi akibat virus corona.

Baca: Pemulihan Sektor Pariwisata, Garuda Indonesia Minta Prasarana Transportasi Kembali Diaktifkan

Namun menurut Irfan, bantuan talangan dari pemerintah itu tidak bisa sepenuhnya membantu perusahaan dalam jangka panjang.

"Dana itu cuma sementara. Yang akan memastikan Garuda recovery itu penumpang, itu yang selalu kami kampanyekan," katanya.

Karena itulah Irfan mengajak masyarakat untuk terbang bersama Garuda Indonesia.

Alumni Institut Teknologi Bandung itu memastikan Garuda telah membuat sejumlah kebijakan supaya penumpang merasa aman dan nyaman.

Misalnya, perseroan mengkampanyekan bahwa sirkulasi udara di dalam pesawat lebih aman dibandingkan dengan di rumah atau di perkantoran.

Baca: Beli Tiket Pesawat Garuda Indonesia, Kini Bisa Dua Kali Ubah Jadwal Penerbangan

Kondisi ini terjadi lantaran maskapai memiliki teknologi HEPA atau high efficiency particulate air yang dapat menyaring partikel virus sampai 99 persen dan menciptakan udara bersih.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved