IHSG Diperkirakan Kembali Menguat Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada akhir pekan ini dengan support resistance 4.910 hingga 5.000
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada akhir pekan ini dengan support resistance 4.910 hingga 5.000.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, IHSG bergerak melemah hari ini, namun tertahan pada support moving average 5 hari.
"Meskipun melemah indikator stochastic masih bergerak positif mendekati area jenuh beli. Secara teknikal pergerakan IHSG cenderung berfluktuatif melihat momentum dari relative strength index yang terkonsolidasi pada middle oscillator," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Baca: Gubernur BI Bicara soal OJK Restui Akuisisi Bank di Indonesia oleh Investor Asing
Baca: Faisal Basri: Nilai Tukar Rupiah Sulit Menguat hingga Akhir Tahun
Sementara, IHSG ditutup minus 1,25 persen pada hari ini atau turun 62,53 poin ke level 4.925,25 dengan saham-saham sektor industri dasar minus 3,63 persen dan aneka industri minus 2,40 persen menjadi kontributor pelemahan IHSG.
Semua lini dalam sektor industri dasar melemah dengan saham CPIN minus 6,72 persen, BRPT minus 6,61 persen dan INTP minus 6,43 persen.
Disisi lain, Lanjar menambahkan, Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen dan melihat defisit transaksi berjalan akan sebesar 1,5 persen dari GDP tahun 2020.
"Bank Indonesia memperkirakan ruang penurunan suku bunga masih terbuka seiring rendahnya tekanan inflasi dan terjaganya stabilitas eksternal. Meskipun sentimen dan optimisme Bank Indonesia cukup baik dan keputusan penurunan suku bunga yang sesuai ekspektasi tidak mampu menahan IHSG dari aksi jual investor di tengah pelemahan ekuitas Asia," pungkasnya.