TAG
Lanjar Nafi
Berita
-
IHSG Menguat Sepekan di Saat Rupiah Terdepresiasi 7 Pekan Terakhir
Analis pasar modal Lanjar Nafi mengatakan, pasar saham menguat selama sepekan, di mana Indeks Harga Saham Gabungan
-
Guncangan Sektor Properti di China Menyebar Cepat, Apa Dampaknya ke Pasar Saham RI?
IHSG ditutup turun 0,59 persen ke level 6.859.91 dan Indeks LQ45 ditutup turun 0,75 persen ke level 956,71.
-
Harga CPO Melesat di Juni 2023, Sampai Kapan dan Apa Saja Risiko Buat Investor?
Harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit tercatat naik sekira 17 persen sejak awal hingga pertengahan Juni 2023 dari harga RM 3.198 per ton
-
Inflasi AS Hingga Neraca Dagang Indonesia Jadi Perhatian Investor Pekan Ini
Investor akan memantau data tingkat inflasi dan hasil pertemuan anggota Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada Juni 2023.
-
Praktisi Beberkan Pendorong Rupiah Menguat Enam Hari Beruntun ke Level Rp 14.700 per Dolar AS
Sentimen dalam negeri yang hadir selama sepekan sangat baik, di antaranya cadangan devisa melesat ke level tertinggi sejak November 2021.
-
Praktisi Pasar Modal: Perbankan RI Cukup Kebal Hadapi Krisis Sektor Keuangan di AS dan Eropa
Krisis perbankan di Amerika Serikat dan Eropa diyakini tidak akan berdampak terhadap industri perbankan di Indonesia.
-
Bank Sentral AS Masih Naikkan Suku Bunga, Sampai Kapan?
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase atau 25 basis poin (Bps)
-
Silicon Valley Bank Bangkrut, Ada Dampak Psikologis ke Indonesia, Tapi Cuma Sebentar
Meski tidak ada berdampak signifikan terhadap perbankan nasional, kolapsnya SVB menimbulkan dampak secara psikologis ke investor.
-
Bank Silicon Valley di Amerika Bangkrut, Pasar Saham Indonesia Kena Getahnya
Dosen dan praktisi pasar modal Lanjar Nafi menyayangkan di akhir pekan ini, lagi-lagi sentimen positif domestik terhempas oleh sentimen global.
-
Rupiah Tembus Rp 15.300, IHSG Tertekan hingga Minus 0,63 Persen Sepekan
Dosen sekaligus praktisi pasar modal Lanjar Nafi mengatakan, pelemahan IHSG, di antaranya karena nilai tukar rupiah terdepresiasi 0,49 persen sepekan
-
Analis Prediksi Pelemahan IHSG Hanya Berlangsung Jangka Pendek
Penurunan kinerja pasar saham dan obligasi ini dikarenakan terkena sentimen pejabat The Fed (Bank Sentral AS) yang tetap hawkish.
-
Gas, IHSG Dikelilingi Sentimen Positif Sepekan Hingga Meroket 3,51 Persen
Di antaranya, uutang luar negeri Indonesia yang tetap terkendali dan neraca perdagangan Indonesia di bulan Desember 2022 surplus.
-
Rupiah Menguat Terbesar Sejak 2020 Saat IHSG Jeblok Pekan Ini
Selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cenderung turun sebesar minus 0,64 persen dan Indeks LQ45
-
Investor Optimistis Data Ekonomi RI Awal 2023, Eh Jadi Waswas Gara-gara Amerika
Investor pasar modal disebut merasa optimistis terhadap data perekonomian Indonesia yang keluar pada awal tahun 2023.
-
IHSG Sentuh Rekor 7.318 di 2022, Bisa Lebih Tinggi Lagi di 2023?
Demikian halnya dengan kapitalisasi pasar yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada tanggal 27 Desember 2022 sebesar Rp 9.600 triliun.
-
Dalam Sepekan Rupiah Menguat 0,16 Persen, IHSG Ikutan Naik ke 6.850
Dosen sekaligus praktisi pasar modal Lanjar Nafi mencatat selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah alami
-
Praktisi Pasar Modal: Larangan Ekspor Bauksit Berdampak Positif, Harga Berpotensi Melonjak
Dosen sekaligus praktisi pasar modal Lanjar Nafi mengatakan, larangan ekspor tersebut berdampak positif terhadap harga bauksit
-
Kenaikan Suku Bunga BI Melambat, Siapa Diuntungkan dan Investasi Apa Bikin Cuan?
Keputusan Bank Indonesia (BI) memperlambat kenaikan suku bunga menjadi 25 basis poin (bps) dari sebelumnya 50 bps dinilai cukup tepat.
-
Dimotori Saham GOTO, IHSG Melemah 4,34 Persen Sepekan Kemarin
Pelemahan saham GOTO yang telah signifikan selama 2 pekan berturut-turut, memberikan imbas penurunan optimisme investor terhadap pasar saham Indonesia
-
Saham GOTO dan ARTO Sentuh ARB, Investor Harus Jual atau Tahan?
Anjloknya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hingga minus 65 persen dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) minus 73 persen