Virus Corona
Pintar Jaga Cash Flow, Kunci Perusahaan Bisa Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Angela juga menyarankan agar perusahaan mengelola likuiditas dengan sebaik-baiknya agar bisa tetap bertahan di tengah kondisi sulit saat ini.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI), Sudirman Said di kesempatan sama dengan mengutip hasil diskusinya bersama Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia minimal perlu 3 tahun untuk menghadapi pandemi Covid-19.
"Dari hasil hitungan Pak Ketua Umum, kita minimal butuh 3 tahun untuk menghadapi semua ini," sebut Sudirman Said.
Dia mengingatkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pernah menyatakan bahwa virus corona tidak akan hilang sepenuhnya dari Indonesia, setidaknya untuk dalam waktu dekat.
Karena itu pihaknya mengajak masyarakat agar siap dan beradaptasi dengan kondisi baru ini.
Sudirman memaparkan, vaksin Covid-19 akan bisa paling cepat diproduksi oleh China pada Januari tahun depan dan baru benar-benar bisa digunakan pada sekitar Maret hingga Juli setelah diproduksi massal. Itu pun menurut perkiraannya baru untuk memenuhi kebutuhan di internal China.
Dengan demikian, jika produksi massal vaksin ini terus dilanjutkan, diperkirakan Indonesia baru akan kebagian vaksin ini pada sekitar bulan Agustus atau September 2011.
Karena itu dia mengingatkan, hingga tahun depan atau 2021 kemungkinan Indonesia masih harus bertahan tanpa vaksin dan obat dan vaksinnya baru benar-benar bisa tersedia di 2022.
"Di 2022 mungkin kita sudah ada vaksin, baru mulai disuntikkan tapi belum selesai. Jadi 2023 kita baru selesai menyuntikkan vaksin itu," ujar Sudirman Said.