Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Rizal Ramli: Pandemik Virus Corona Momentum Ubah Strategi Bangkitkan Perekonomian

“Ini waktunya menggeser politik luar negeri dan investasi kita. Ini kesempatan Indonesia jadi negeri super power,” katanya lagi.

Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUN/DANY PERMANA
Ekonom Rizal Ramli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ekonom Rizal Ramli optimis Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemik Virus Corona atau Covid-19. Asalkan, pemerintah jujur pada situasi ekonomi hari ini dan segera mengubah strategi untuk keluar dari krisis.

Menurutnya, situasi ekonomi yang tidak baik pada hari ini akibat ulah segelintir pejabat yang selalu defensif terhadap kritikan dan masukan dari kalangan masyarakat. Sebelum ada pandemik Covid-19, dirinya sudah sering mengingatkan pemerintah bahwa kondisi ekonomi sudah semakin memburuk akibat salah strategi.

"Sebelum ada pandemik Covid-19, ekonomi (kita) sudah masalah. Tahun 2017, 2018, 2019," ujar Rizal Ramli yang juga mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu dalam pernyatannya Rabu (22/4/2020).

Baca: Polda Metro Jaya Sudah Ungkap 18 Kasus Hoaks Terkait Covid-19 Sepanjang Maret 2020

Ia mengaku hasil analisanya itu berdasarkan wawancara dengan beberapa pihak yang pernah mengalami krisis tahun 1998, dan apa yang terjadi saat wabah Covid-19 ini dirasa lebih parah.

Namun, Rizal menyesalkan sikap pemerintah yang terus menutupinya seolah-olah baik-baik saja, karena melakukan pinjaman. Padahal, akibatnya utang Indonesia menjadi semakin parah dan krisis ekonomi membawa Indonesia masuk ke jurang yang lebih dalam lagi.

"(Saya tanya kata mereka tahun 1998) Kita tutup buka lagi, tapi enggak hancur kaya gini. Tapi, seolah-olah ada stability di-doping pinjaman dengan bunga yang tinggi. Seolah-olah ada kesan semua oke. Tapi utang luar negeri besar sekali. Ini akan menambah masalah lagi," kata dia.

"Kita kehilangan dua setengah bulan berharga (untuk) bantah-bantahan (Covid-19 sudah masuk atau belum). Pejabat kita paling doyan membantah masukan dan kritikan yang benar," katanya lagi.

Meski begitu lanjutnya, belum ada kata terlambat bagi pemerintah untuk membangkitkan perekonomian bila sesegera mungkin mengubah strategi.

Baca: Lolos Kartu Prakerja, Simak Cara Ikut Pelatihan Online hingga Daftar Harga Paketnya

Bahkan, sambung Rizal, Indonesia bisa mengejar tiga negara yang akan menjadi super power dalam 10 tahun mendatang, sebagaimana yang diperkirakan para analis ekonomi. Ketiga negara itu adalah Vietnam, India, dan Meksiko.

Jika para ekonom di lingkar pemerintahan diisi orang-orang hebat, katanya Indonesia bisa menyodok ke urutan empat. Selain hebat, ekonom-ekonom itu juga harus mampu keluar dari jerat ketergantungan dengan China. “Nggak ikut blok barat, blok timur. Kita harus bebas aktif,” tegas Rizal Ramli.

Rizal menyarankanIndonesia harus mulai menggeser kiblat politik luar negeri dan investasi tersebut. Indonesia harus mengutamakan kepentingan rakyat untuk bisa menjadi negara yang super power.

Baca: Data Terbaru Corona di Jawa Timur 22 April 2020: Ada 5 Kota/Kabupaten Zero Kasus Covid-19

“Ini waktunya menggeser politik luar negeri dan investasi kita. Ini kesempatan Indonesia jadi negeri super power,” katanya lagi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved