Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Indonesia Berpotensi Kehilangan Devisa Rp 40,7 Triliun Akibat Wabah Virus Corona

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dampaknya itu juga dirasakan Indonesia

Twitter/@WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan nama resmi untuk virus corona baru (2019-nCoV), yakni COVID-19. Pemberian nama ini bertujuan untuk menghindari stigma buruk terhadap kelompok orang, individu, binatang, atau daerah tertentu. 

Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauzyiah kembali mengingatkan, pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja untuk tenang, namun waspada, serta tidak panik menanggapi kenaikan status tersebut.

Ia mengapresiasi, upaya-upaya pemerintah Singapura dalam menangani penyebaran virus korona, termasuk pada warga negara Indonesia (WNI).

Terkait dengan kondisi seorang PMI yang dinyatakan positif virus berjenis 2019-nCoV, Ida memastikan Pemerintah Singapura menanganinya profesional.

“Dilaporkan kondisi WNI stabil. Sudah ditangani oleh Pemerintah Singapura dengan protokol kesehatan yang tinggi,” jelas Menaker.

Dalam kesempatan bertemu Duta Besar RI LBBP Untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin kemarin (10/2), pemerintah menyerahkan bantuan masker bagi WNI di Singapura secara simbolis kepada Dubes Swajaya.

Sebanyak 4.280 masker tersebut akan didistribusikan melalui bantuan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Singapura.

“Ini adalah usaha pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona kepada WNI kita,” ujar Menaker.

Dubes I Gede Ngurah Swajaya menambahkan, KBRI di Singapura terus melakukan update informasi, khususnya mengenai kondisi penyebaran virus corona kepada WNI melalui rilis,media sosial, jejaring informasi, dan sebagainya. Ia mengimbau WNI yang ada di Singapura, termasuk PMI, untuk selalu hati-hati dan waspada.

Baca: ICW Menyindir, Pimpinan KPK Bukannya Cari Buron Harun Masiku, Malah Bersafari

“Jadi kami mengimbau untuk tetap tenang, situasinya sedang ditangani dan tertangani. Tetapi ketenangan itu juga harus diwaspadai,” imbau Dubes Swajaya.

Baca: Cari Jejak Buron Harun Masiku, Polisi Sambangi Tempat-tempat Dia Biasa Nongkrong

Ia menambahkan, WNI yang tidak ada kebutuhan mendesak untuk menghindari tempat-tempat keramaian, serta harus mengenakan masker, menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan sanitasi.

“Kita setiap hari memberikan imbaun dan memberikan kontak-kontak yang bisa dihibubungi secara langsung. Baik di Kementerian Kesehatan Singapura maupun lembaga-lembaga yang di Singapura, termasuk juga di KBRI Singapura,” ujar Dubes lagi.

Status level oranye yang ditetapkan negeri Singa memiliki arti, penyebaran wabah korona sangat serius dan berdampak luas terhadap kesehatan publik.

Dari data Kementerian Ketenagakerjaan RI, tahun lalu tercatat 19.354 PMI ditempatkan di negara tersebut. Sehingga total PMI yang bekerja di Singapura sebanyak 131.244 orang.

Kondisi WNI terduga terjangkit virus corona di Singapura

Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya mengungkapkan kondisi terkini Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura yang positif terpapar virus corona.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved