Senin, 6 Oktober 2025

Investor Perancis Bergabung, Konsesi Pengelolaan Pelabuhan Rembang Segera Direalisasikan

Prahara Firdausi menyebut mitra strategis yang berhasil digandeng oleh korporasi yang dia kelola ini adalah, Soletanche Bachy International (SBI).

Editor: Hasanudin Aco
Istimewa/Tribunnews.com
Kerja sama operasi (Joint Operation Agreement/JAO) antara PT Pelabuhan Rembang Kencana (PRK) dengan Soletanche Bachy International (SBI) serta Relecom dan Partners (RP) dalam pengembangan Pelabuhan Kendal dan Pelabuhan Rembang Terminal Sluke. 

"Percepatan pembangunan Pelabuhan Kendal dan Rembang sudah menjadi keharusan mengingat semakin banyaknya industri di Jawa Tengah yang membutuhkan pelabuhan pendukung sebagai pintu penghubung aliran barang antar-pulau maupun antarnegara," jelasnya.

Sebagai pendukung Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, lanjut Mindo, Pelabuhan Kendal dan Rembang memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung kelancaran pergerakan barang khususnya barang curah padat maupun cair, mengingat Pelabuhan Tanjung Mas diperkirakan hampir mencapai beban maksimalnya.

Dengan beroperasinya Pelabuhan Kendal, kawasan industri yang berada di sekitar pelabuhan akan semakin terpacu untuk meningkatkan kapasitasnya.

Sedangkan operasionalisasi Pelabuhan Rembang akan mendorong tumbuhnya kawasan industri baru di sepanjang pantai utara Provinsi Jawa Tengah sebelah timur.

"Dengan adanya pembangunan pelabuhan di Kabupaten Rembang, berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi. Dahulu tingkat pertumbuhan ekonomi Rembang hanya 5,3 persen. Namun, sejak investor masuk, pertumbuhan ekonomi naik menjadi 6,2 persen sampai 6,3 persen," katanya.

Sebagai pengusaha pihaknya sangat senang mendapatkan kepercayaan dari investor asing, namun tetap membutuhkan dukungan pemerintah untuk bersama-sama, bergandengan tangan membangun daerah dan negeri ini melalui percepatan pembangunan infrastruktur.

CEO Soletanche Bachy International, Jean-luc merasa sangat senang bisa berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga pelabuhan memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian negara," ucapnya.

Jean-luc menegaskan bahwa perusahaannya memiliki pengalaman membangun pelabuhan di seluruh dunia.

"Kami memiliki pengalaman dalam pembangunan banyak pelabuhan di seluruh dunia, dan kami ingin menambah portofolio tersebut dengan membangun pelabuhan di Indonesia," tuturnya.

Dirut Pelabuhan Rembang Kencana, Prahara Firdausi juga mengaku bangga bisa bermitra dengan korporasi sekelas Soletanche Bachy International.

"Selama ini grup usaha kami sudah banyak membangun dan mengoperasikan pelabuhan milik orang lain. Dan kini saatnya kami memiliki dan mengoperasikan pelabuhan milik kami sendiri. Kami sangat siap mendapatkan kesempatan ini dari stake holder, termasuk dari pemerintah. Tentu kami semua berharap kerja sama ini akan memberikan manfaat yang optimal bagi para pemangku kepentingan,"tegas Prahara Firdausi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) ABUPI, Liana Trisnawati menyadari bahwa penyediaan infrastruktur pelabuhan bukanlah tugas pemerintah semata, keterlibatan swasta dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur pelabuhan dalam rangka memperkuat dan meningkatkan perekonomian nasional mempunyai peran yang sangat penting.

Oleh karenanya, sesuai dengan tujuan, visi dan misi ABUPI, asosiasi menyambut baik dan mendukung upaya dari PT Pelabuhan Rembang Kencana untuk mengembangkan serta meningkatan daya guna usahanya, melalui kerjasama dengan investor internasional.

"Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam rangka melaksanakan percepatan pembangunan infrakstruktur, khusunya percepatan pembangunan pelabuhan Kendal dan Pelabuhan Rembang Terminal Sluke, kami berharap pihak swasta dibukakan kesempatan agar dapat masuk untuk berinvestasi maupun mengelola atau mengoperasikan pelabuhan pelabuhan," tuturnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved