Minggu, 5 Oktober 2025

Permintaan Tinggi, Produksi Benih Kacang Hijau Nasional Terus Digenjot

Di 2018, produksi kacang hijau nasional mencapai 235.000 ton, sementara kebutuhannya mencapai 304.000 ton atau turun 2,11 persen.

Editor: Choirul Arifin
MANFAAT SEHAT/SRIPO
Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) memberikan lisensi non ekslusif kepada PT Eeast West Seed (Ewindo) untuk mengembangkan varietas kacang hijau VIMA 1. 

Firdaus memberi apresiasi  keputusan Ewindo memproduksi benih kacang hijau skala industri. Tidak mungkin ketersediaan benih diserahkan Balitbangtan. Kemitraan produsen benih dengan petani penangkar menyediakan benih varietas unggul bersertifkat harus menjadi prioritas.

Kerjasama macam ini menjadi solusi keterbatasan prasarana , modal dan luas areal produksi dan sumber daya  petani penangkar. Produsen juga akan memetik manfaat dari meningkatnya  kapasitas teknis budidaya petani penangkarnya.

Firdaus menegaskan penaikkan provitas benih menjadi solusi disaat luas panen dan produksi kacang hijau. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan  produktivitas kacang hijau dalam kurun waktu 10 tahun terakhir meningkat 1,09%. Sementara  luas panen dan produksi kacang hijau  justru menurun masing masing 2,97 % dan 1,97 %.

Sales & Marketing Director EWindo Afrizal Gindow mengatakan perusahaan menargetkan memproduksi benih kacang hijau menjadi 100 ton di tahun 2021 atau naik empat kali lipat dibandingkan 2019 sebesar 25 ton.

"Dari FGD ini kita memperoleh informasi langsung dari koperasi pasar yang masih kesulitan membutuhkan kacang hijau dan mereka memperoleh dari impor,"kata Afrizal.

Besarnya permintaan pasar juga harus dipenuhi industri mamin. Terlepas, industri ini akan melengkapi dengan fasilitas pengolahan sehingga kacang hijau tersebut dapat dijadikan bahan baku tepung ."Dalam lima tahun depan , mungkin kita juga baru bisa mengisi 10 persen kebutuhan pasar,"terangnya.

Kehadiran Ewindo memperluas pangsa kultur bisnisnya selama puluhan tahun dari hortikultura  ke tanaman pangan ,melihat pengembangan benih masih konvensional." Kita hanya tahunya jalur benih antar lapang (Jabal).Petani membeli dari petani atau pasar untuk disimpan menjadi benih kembali," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved