Bisa Produksi Kereta Sendiri, Teknologi Tiongkok Jauh Lebih Maju dari Indonesia
Kemajuan suatu negara bisa diukur dari berbagai aspek, satu diantaranya melalui bagaimana pemanfaatan teknologi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, QINGDAO - Kemajuan suatu negara bisa diukur dari berbagai aspek, satu diantaranya melalui bagaimana pemanfaatan teknologi dan inovasi di negara itu.
Indonesia dan Tiongkok memang kini tengah menjalin kerja sama dalam beberapa sektor, bahkan investasi pun banyak masuk dari negeri tirai bambu ini.
Namun seperti apa pertumbuhan ekonomi kedua negara sejak dihantam krisis moneter 1998 silam ?.
Lalu seberapa jauh perbedaan dalam pemanfaatan teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) antara Tiongkok dan Indonesia ?.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza pun mengatakan Indonesia bisa menjadikan Tiongkok sebagai contoh negara di Asia Timur yang berhasil bangkit setelah mengalami keterpurukan ekonomi pada 21 tahun lalu.
Bahkan negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu kini menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dan mengusik Amerika Serikat (AS).
Padahal Indonesia dan Tiongkok pada 1998 'jatuh' bersama, tidak kuat menghadapi krisis moneter yang banyak melumpuhkan negara di dunia.
Saat mengunjungi Tiongkok, Hammam menyampaikan bahwa dalam bidang teknologi, negara itu sudah jauh lebih maju dibandingkan Indonesia.
"Kita sama-sama berangkat dengan Cina, kena krismon '98, tapi mereka sudah jauh melejit. Sementara kita tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan," ujar Hammam, di Qingdao, Tiongkok, Rabu (25/9/2019).
Baca: Reaksi Ayah Kandung Setelah Tahu Anaknya Diperkosa Lalu Dibunuh Saudara Angkat dan Dibuang ke Sungai
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Jumat 27 September 2019 Taurus Ketemu Jodoh, Leo Merenung
Baca: Video Viral Ayah Ajak Anak Bunuh Diri Tabrakkan Diri Ke Kereta, Ayah Tewas, Anak Alami Keajaiban
Tiongkok fokus membangun SDM sehingga memberikan dampak positif pada perkembangan berbagai sektor, termasuk SDM Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang mampu mendorong kemajuan dalam bidang teknologi.
Pemberdayaan terhadap SDM ini pula yang perlu ditiru oleh Indonesia.
Negara itu selama ini telah bekerja keras untuk membangun sendiri perekonomiannya.
"Karena pembangunan SDM Cina hebat, Iptek yang berkontribusi kepada ekonomi. Untuk membuat lompatan teknologi, kita belajar dari Cina," tegas Hammam.
Hammam menambahkan, sebagian masyarakat tanah air saat ini masih menilai produk Tiongkok kurang berkualitas.
