Minggu, 5 Oktober 2025

Defisit BPJS Kesehatan Terus Membengkak, Menkeu Sri Mulyani Diminta Lebih Cekatan Siapkan Talangan

Sri Mulyani diminta bertindak lebih untuk menyelamatkan BPJS Kesehatan yang kini terus defisit dan makin membengkak.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani di acara rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019). Rapat kerja antara lain membahas pengesahan DIM RUU Bea Materai dan BPJS Kesehatan. Tribunnews/Jeprima 

Namun dia menilai hadirnya BPJS Kesehatan juga membawa implikasi serius pada APBN karena harus menggelontorkan dana bagi penerima bantuan iuran (PBI).

Misbakhun menyebut hal itu bisa diatasi jika tujuan membentuk BPJS Kesehatan untuk mewujudkan cita-cita akan negara kesejahteraan. Caranya dengan mendesain ulang pembiayaan BPJS Kesehatan.

"Kita harus berani me-reinventing, mendefiniskan ulang kembali sistem jaminan sosial nasional kita. Kita harus berani membicarakan ini. Tidak boleh setiap tahun dan setiap kampanye presiden selalu menjadi isu musiman,” kata dia.

Menurut Misbakhun, peserta BPJS Kesehatan adalah pembayar pajak.

“Mereka pembayar pajak tetapi untuk menikmati pelayanan welfare state dari sistem kesejahteraan yang dibangun negara masih harus membayar? Seharusnya desain SJSN kita itu adalah bagian iuran yang mereka bayarkan kepada negara,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved