Minggu, 5 Oktober 2025

Investor Global Bermodal Besar Bisa Membawa Angin Segar Bagi Bisnis Properti

Meski sempat loyo, masuknya investor global dinilai bisa menumbuhkan industri properti dalam negeri.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja melakukan perawatan di bangunan hunian vertikal di Jakarta. Industri properti diperkirakan terus membaik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prospek bisnis properti Indonesia punya masa depan yang cerah lewat masuknya berbagai kerja sama antara investor global dengan pengembang lokal.

Meski sempat loyo, masuknya investor global bermodal besar ke Indonesia diyakini akan memberikan angin segar bagi bisnis properti di Tanah Air.

Salah satunya adalah CFLD International, yang sudah berkiprah menggarap proyek besar di Indonesia sejak 2016.

Perusahaan pengembangan properti dan kawasan industri berskala global asal Tiongkok ini disebut-sebut memiliki komitmen investasi mencapai angka Rp19,5 triliun hingga 2020.

"Investor global seperti ini banyak menyokong dalam aspek permodalan. Tentu mereka bisa membawa angin segar dan harapan yang bagus ke depan bagi bisnis properti Indonesia," kata Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda, di Jakarta, Jumat (14/6/2019).

Baca: Milenial Perlu Tahu Banyak Info Soal KPR Milenial dari Internet saat Mencari Properti

Prospek baik sebenarnya sudah mulai nampak dari sejumlah kerja sama yang terjalin pada semester pertama tahun ini.

Terbaru adalah proyek kerja sama pembangunan pusat perbelanjaan di Tangerang New Industry City (TNIC) antara CFLD International dengan perusahaan pengembang pusat perbelanjaan asal Singapura, Samanea. Kedua raksasa pengembang properti ini telah menandatangani pembelian lahan seluas 7,6 hektar pada 6 April 2019.

Kawasan TNIC terletak sejauh 20 kilometer dari Bandara International Soekarno-Hatta dan 30 kilometer dari CBD Jakarta.

Wilayah ini diprediksi dapat berkembang menjadi pusat inovasi sehingga mampu memberikan peluang bagi perkembangan wilayah tersebut dan menjadikannya sebagai pusat perbelanjaan modern di wilayah barat Jakarta.

Selain itu, proyek TNIC ini juga bertujuan untuk membangun platform yang dapat menghubungkan calon investor lainnya dengan para pedagang dan konsumen.

Sebagai perusahaan pengembang global berskala besar dan terkemuka, membuat mereka tak kesulitan dalam mencari akses modal guna merealisasikan berbagai proyek.

Apalagi, CLFD International telah ikut berpartisipasi mendirikan kota-kota industri yang mampu mengangkat kehidupan masyarakat dan menjadi katalisator pengembangan ekonomi. Saat ini, proyek-proyek CFLD International telah tersebar di 80 daerah di seluruh dunia.

Justru ini menjadi kesempatan baik bagi perusahaan pengembang dalam negeri yang cekak modal untuk bisa bermitra dalam proyek prospektif.

Pengembang dalam negeri memiliki kelebihan aspek kelokalan yang dianggap lebih paham kondisi setempat.

Menurut Ali, masuknya permodalan global dengan menggandeng partner lokal yang lebih aware dan paham kondisi dalam negeri, juga menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia punya daya tarik serta prospek menarik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved