Minggu, 5 Oktober 2025

Bangun Politeknik, Kemenperin dan Chandra Asri Siapkan SDM Berkualitas di Industri Petrokimia

Haris Munandar mengatakan pemerintah bertekad mendorong penumbuhan industri petrokimia melalui peningkatkan investasi.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUN/HO
Petugas tengah melakukan pekerjaan di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) di Cilegon, Banten (28/2/2018). Sepanjang dua tahun kedepan, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, selaku anak usaha PT Barito Pacific Tbk, akan meningkatkan kapasitas produksi, dengan penambahan produksi pabrik butadiene menjadi 137 ribu ton, pabrik SSBR 120 ribu ton, peningkatan produksi PE menjadi 736 ribu ton dan debottlenecking PP sebesar 110 ribu ton, sehingga total kapasitas produksi perseroan akan mencapai 4,2 juta ton per tahun pada 2020, serta pembangunan komplek petrokimia kedua yang akan memproduksi 1 juta ton ethylene per tahun, yang saat ini sedang dalam tahap perencanaan dan ditargetkan beroperasi pada 2023. TRIBUNNEWS/HO 

Dengan lahan seluas 2 hektare berlokasi di kawasan wisata Anyer sekitar 3-4 kilometer dari lokasi pabrik CAP, nantinya Balitbang Kemenperin yang akan menjadi lokasi pembangunan Politeknik Negeri Petrokimia, serta pengajarnya dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan dari perusahaan yang tergabung sebagai anggota Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas).

Lulusan dari Politeknik Negeri Petrokimia ini nantinya dapat langsung berkerja di industri-industri petrokimia yang ada di Kota Cilegon.

"Kalau kami dari Chandra Asri membutuhkan setidaknya 50 sampai 100 tenaga D-3 Petrokimia seiring dengan rencana perluasan usaha. Persoalannya tenaga D-3 yang khusus di bidang tersebut sangat sedikit jumlahnya," ujar Suhat.

Suhat mengatakan setelah tanah tersebut dihibahkan, maka Kemenperin langsung mendirikan bangunan diperkirakan pada tahun 2018 sudah dapat direalisasikan, dengan demikian penerimaan mahasiswa baru sudah dapat dilaksanakan di 2019.

"Saat ini konstruksi pembangunan Politeknik sudah dimulai, tanahnya sudah diratakan," kata Suhat menjelaskan.

Lokasi perkuliahannya sangat nyaman karena dekat dengan pantai Anyer, dengan demikian diharapkan ke depannya tidak perlu kesulitan lagi mencari tenaga setingkat D-3 yang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved