Ciptakan Iklim Persaingan Sehat, Pemerintah Didesak Atur Tarif Promo Ojek Online
Pemerintah berkewajiban ciptakan iklim persaingan sehat di transportasi online dengan mengatur praktik perang tarif yang dikemas dalam bentuk promo
Terakhir, Ketua Tim Peneliti RISED yang juga ekonom Universitas Airlangga Rumayya Batubara menjelaksan berdasarkan penelitian yang lembaganya lakukan 75% konsumen menolak penerapan tarif baru ojek online.
“Kenaikan tarif ini justru bisa menggerus permintaan ojek online yang akhirnya bisa berdampak negatif pada pendapatan pengemudi,” kata Rumayya seraya menambahkan mayoritas pengguna ojek online berasal dari kalangan menengah ke bawah.
“Pemerintah jangan sampai membaca animo yang salah. Karena tidak akan terjadi perubahan tarif yang dirasakan masyarakat karena tertahan oleh praktek promo jor-joran, bahkan mungkin bisa lebih murah dibandingkan tarif lama.”