Minggu, 5 Oktober 2025

Utang Pemerintah Naik jadi Rp 4.528 Triliun per April 2019, Sri Mulyani Bilang Masih Aman

Kemenkeu mencatat utang pemerintah hingga April 2019 mencapai Rp 4.528 triliun. Sri Mulyani mengatakan, utang pemerintah tersebut masih tergolong aman

Editor: Sri Juliati
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, utang pemerintah tersebut masih tergolong aman. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang pemerintah hingga April 2019 mencapai Rp 4.528 triliun.

Utang pemerintah ini naik 0,83 persen ketimbang periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar Rp 4.180 triliun.

Kendati begitu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, utang pemerintah tersebut masih tergolong aman.

"Utang dalam kondisi aman, dengan rasio terhadap PDB sebesar 29,65 persen,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Baca: Peringatkan Indonesia Waspada Utang ke China, Said Didu Beberkan Nasib Malang 3 Negara Ini

Baca: Buka Suara Soal Pemindahan Ibu Kota, Roy Suryo Soroti Utang Indonesia, Ini Faktanya

Baca: Ada Risiko Utang Pemerintah Bakal Naik karena Penerimaan Pajak Seret

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, komposisi utang pemerintah terdiri dari pinjaman sebesar Rp 780,71 triliun dan surat berharga negara Rp 3.747,74 triliun.

Jika dirinci, besaran utang dari pinjaman sebesar Rp 780,71 triliun, terdiri dari pinjaman luar negeri Rp 773,98 triliun dan pinjaman dalam negeri Rp 6,73 triliun.

Kemudian untuk besaran utang dari surat berharga negara (SBN) Rp 3.747 triliun rinciannya SBN denominasi rupiah Rp 2.735,78 triliun dan denominasi valas Rp 1.011,96 triiun.

“Posisi outstanding utang turun dibandingkan Maret 2019. Atau dalam satu bulan turun Rp 38 triliun," kata Sri Mulyani.

APBN Defisit Rp 101,04 Triliun

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) pada periode April 2019 mengalami defisit sebesar Rp 101,04 triliun.

Defisit ini lebih besar ketimbang periode yang sama pada tahun lalu yang hanya Rp 54,9 triliun.

"Defisit anggaran Rp 101 triliun atau 34,1persen dari alokasi defisit tahun ini."

"Ini lebih dalam defisitnya dibandingkan April tahun lalu Rp 54,9 triliun," ujarnya.

Ani menjelaskan, defisit anggaran ini terjadi karena pendapatan negara yang stagnan.

Pada April 2019 pendapatan negara mencapai Rp 530,7 triliun atau 24,51 persendari target APBN 2019.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved