Sabtu, 4 Oktober 2025

Neraca Dagang Bulan Januari 2019 Defisit Hingga 1,16 Miliar Dolar AS, Terdalam Sejak 2014

"Ekspor Januari 2019 juga turun 4,70 persen jika dibandingkan Januari 2018," ujar Kepala BPS Suhariyanto.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/BRIAN PRIAMBUDI
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto 

Selama Januari 2019 mesin/peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya mengalami penurunan secara bulanan. Kondisi ini yang menyebabkan impor barang modal turun agak dalam 12,10% secara bulanan pun turun 5,10% secara tahunan.

"Impor masih didominasi mesin pesawat mekanik dan mesin peralatan listrik," jelas Suhariyanto.

Tambahan informasi struktur impor Indonesia sebanyak 76% di dominasi bahan baku, kemudian 15,66% barang modal, dan terakhir konsumsi sebanyak 8,13%.

BPS juga memaparkan beberapa harga komoditas mengalami kenaikan dan penurunan bila di banding Desember 2018. Fluktuasi harga ini yang mempengaruhi perkembangan ekspor dan impor.

Komoditas non-migas yang mengalami peningkatan harga antara lain minyak kelapa sawit, karet, nikel dan timah. Crude palm oil (CPO) naik 9,35% sedangkan karet naik 10,42%. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu batu bara turun 2,76%. Pun dengan tembaga, alumunium dan seng.

Untuk harga minyak mentah indonesia mengalami kenaikan dari Desember 2018 sebesar US$ 54,81 per barel menjadi US$ 56,55 per barel pada Januari 2019.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved