Freeport Indonesia
Fahri Hamzah: Divestasi Freeport, Skandal Utang Gelap Inalum
Fahri meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) andil mengaudit Inalum menyusul adanya potensi angka kerugian terhadap kerusakan lingkungan mencapai Rp 1
Dana segar tersebut didapat dari hasil penerbitan surat utang (obligasi) korporasi. Pihaknya tidak memilih pinjaman dari sindikasi perbankan demi mencegah krisis arus kas perusahaan di periode 2019-2020.
Budi menjelaskan, menggunakan pinjaman sindikasi perbankan akan membuat perseroan mengalami krisis arus kas di periode tersebut. lantaran perseroan tak memperoleh pendapatan maksimal selama dua tahun ke depan.
Ini karena tambang bawah tanah yang berada di tambang Grasberg yang baru akan mulai beroperasi 2021 mendatang.
Menurut Budi Gunadi Sadikin, cicilan pokok ini harus dipenuhi lebih awal sehingga akan membebani cash flow (arus kas) Inalum pada 2019 dan 2020, ketika tambang bawah tanah belum beroperasi.