Pabrik Bahan Baku Baterai Lithium Segera Dibangun di Morowali
PT QMB New Energy Materials merupakan perusahaan hasil kerja sama antara perusahaan China, Indonesia dan Jepang
Sedangkan, Making Indonesia 4.0 menargetkan pada tahun 2030, Indonesia menjadi basis produksi kendaraan jenis Internal Combustion Engine (ICE) maupun Electrified Vehicle untuk pasar domestik hingga ekspor.
Hal ini didukung oleh kemampuan industri nasional dalam memproduksi bahan baku dan komponen utama serta optimalisasi produktivitas sepanjang rantai nilai industri tersebut.
Guna merealisasikan sasaran itu, Kementerian Perindustrian bertekad untuk senantiasa mendukung dan memfasilitasi kebutuhan para pelaku industri di dalam negeri. Hal ini guna mewujudkan kemandirian dan kebanggaan nasional.
“Maka itu, kami akan kawal dan akselerasi pembangunan industri ini bisa selesai atau beroperasi pada 16 bulan ke depan,” ungkapnya.
Airlangga menambahkan, selain untuk memenuhi kebutuhan domestik, produksi PT QMB New Energy Materials juga akan menyasar ke pasar ekspor. “Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, dalam upaya menggenjot ekspor, diperlukan peningkatan investasi,” jelasnya.
Menteri Kooridanor Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, proyek pembangunan pabrik nikel literit di Morowali ini merupakan industri pertama di Indonesia, bahkan akan menjadi salah satu produsen yang terbesar di dunia.
“Jadi, kita tidak mau lagi ekspor raw material, sehingga ada peningkatan nilai tambah. Ini menjadi suatu kemajuan yang luar biasa. Apalagi pabrik ini menggunakan teknologi canggih,” ujarnya.