Sabtu, 4 Oktober 2025

Kementan: Ada Permintaan yang Tinggi Terhadap Produk Rempah Berkualitas

Kementan turut mendukung penerapan Sustainable Spices Initiative (SSI) di Indonesia sebagai upaya pengembangan tanaman rempah secara berkelanjutan.

Istimewa
Acara “Expert Meeting on Sustainable Spices in Indonesia” di Aston Kuningan Suites, Jakarta, Kamis (29/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertanian turut mendukung penerapan Sustainable Spices Initiative (SSI) di Indonesia sebagai upaya pengembangan tanaman rempah secara berkelanjutan.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat membuka acara “Expert Meeting on Sustainable Spices in Indonesia” di Aston Kuningan Suites, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

“Saat ini ada permintaan yang tinggi terhadap produk rempah berkualitas tinggi yang dikembangkan secara berkelanjutan. Setiap negara dan mitra dagang harus mengikuti sistem permintaan ini, termasuk Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar rempah-rempahan di dunia,” ujar Syukur Iwantoro.

Kebutuhan akan produk maupun pengembangan rempah-rempahan yang berkelanjutan, disebut Syukur sudah sangat dipahami para pelaku industri rempah Indonesia.

Baca: Timses Jokowi Yakin Keluarga Pendiri NU Akan Pikir Ulang Dukung Prabowo

Sistem yang berkelanjutan ini diadopsi dalam peningkatan kualitas, garansi keamanan pangan, dan kebutuhan lainnya yang diharapkan bisa meningkatkan posisi tawar para petani rempah.

“Sebagai pemerintah, sudah menjadi tugas kami untuk memastikan para petani kecil mendapatkan akses terhadap teknologi maju, peningkatan kualitas dan keamanan, akses terhadap jasa perbankan, dan akses pemasaran. Untuk itu, kami siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan SSI Indonesia,” tegas Syukur.

Saat ini banyak petani kecil yang masih menggantungkan hidupnya kepada industri rempah. Sempat beberapa kali muncul isu yang menjadi hambatan, seperti buruh wanita dan anak, penggunaan kimia berlebih, serta tren harga yang menurun.

Untuk itu, Kementan terus mengusahakan sistem yang dapat menjamin kualitas dan keamanan produk rempah Indonesia.

“Seperti dua tahun terakhir, pemerintah sudah membangun jaringan untuk mengimplementasikan sistem yang menjamin kualitas dan keamananan produk pala,” jelasnya.

Di hadapan investor dan para pelaku usaha rempah, Syukur menyebutkan ide untuk menjalankan SSI di Indonesia pertama kali mulai didiskusikan saat dirinya mengunjungi Belanda pada Oktober tahun lalu.

Dalam pertemuan dengan pelaku industri rempah Belanda, Syukur mengungkapkan pihaknya mencari solusi untuk meningkatkan kualitas, serta menguatkan kemitraan antara petani dan pelaku pasar rempah.

SSI adalah konsorsium internasional yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di komoditas rempah dan herbal.

Syukur memandang bahwa perusahaan yang tergabung dalam SSI telah berkomitmen untuk memastikan produksi dan rantai pasok berjalan secara berkelanjutan.

“Kami mengharapkan tujuan dan semangat yang sama dapat menjadi fondasi untuk keberlangsungan SSI di Indonesia,” sebut Syukur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved