Senin, 6 Oktober 2025

Kementerian PUPR: Perubahan Nama Tol Bali Mandara Tunggu Konsensus Masyarakat Bali

mengubah nama tol Bali Mandara seharusnya kembali dipertimbangkan, karena tol tersebut merupakan kebanggaan masyarakat Bali

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
Alex Suban/Alex Suban
Para pelari melintasi Jalan Tol Bali Mandara, Kabupaten Badung, Bali, dalam ajang BCA Bali Run 2017, Minggu (1/10/2017). Sebanyak 3.700 peserta mengikuti ajang lari ini melintasi Nusa Dua dan Jalan Tol Bali Mandara yang membentang di atas laut.. (Warta Kota/Alex Suban) 

“Kita tidak bisa semudah itu menggratiskan karena itu ada konsesi, ada BPJT. Itu harus kita hormati, itu kepastian usaha,” ujarnya.

Endra mengatakan, tol Suramadu bisa digratiskan karena dibangun melalui pembiayaan APBN sepenuhnya. Berbeda dengan jalan tol Bali Mandara yang menggunakan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

“Kalau APBN kita tidak terikat kontrak dengan pihak lain, artinya pemerintah memiliki 100 persen, tidak diberilkan konsesi. Kalau tol-tol yang investasi itu diberikan masa konsesi, ada yang namanya BPJT, kontrak dengan Investor,” ujarnya.

Jalan tol yang dibangun di era kepemimpinan Gubernur Pastika ini menghubungkan segitiga emas di wilayah Bali selatan, yaitu Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua. Pembangunan jalan tol ini menghabiskan dana Rp 2,4 triliun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved