Pengusaha Penggilingan Padi: Bulog Jangan Keluarkan Kebijakan Asal Beda
Menurut Sutarto, kenaikan harga beras di akhir tahun ini harus diantisipasi dengan menggelontorkan beras melalui Operasi Pasar Bulog.
“Harga di pasar itu berbanding terbalik dengan stok Bulog. Kalau kurang, ya harus impor. Memang tidak ada berasnya, kan? Tidak perlu malu, dari 1961 Indonesia sudah impor. Hanya piada 1985-1988 saja pernah swasembada,” tukasnya.
Pada saat seperti inilah, lanjutnya, pemerintah melalui Perum Bulog harus turun ke pasar dengan menggelontorkan stok yang dimiliki. Jika terus didiamkan, harga beras dipastikan terus menanjak naik bahkan hingga awal tahun mendatang.
Hal serupa diutarakan Direktur Statistik Tanam Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Badan Pusat Statistik, Hermanto bin Ashari Prawito. Berdasarkan pantauan BPS selama ini, Hermanto menyebut harga beras pada medio Oktober hingga Desember cenderung mengalami eskalasi.
“Itu terjadi pada masa-masa dimana produksi berkurang. Itu memang pasti akan diikuti kenaikan harga, itu konsisten terjadi. Hukum ekonominya seperti itu,” kata Hermanto.