Porsi TKDN Ponsel Ditambah, Ini Respons Samsung dan Oppo Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana bakal menambah tingkat kandungan dalam negeri (TKDN)
Sebagai vendor smartphone, Oppo mengaku siap-siap saja jika ada kenaikan nantinya dengan TKDN yang baru. "Namun sekarang kembali lagi ke pemerintah, siap mendukungkah?," tanya Aryo.
Sebab, ia mengungkapkan jika perseroan bakal investasi lebih, taruhlah melakukan pengembangan pabrik sampai membuat kawasan berikat apakah akan dipermudah izinnya.
"Kemudian kalau sudah kami serius lakukan akankah pemerintah juga membangun dari sisi perlindungan usaha termasuk mencegah masuknya barang-barang non resmi yang masuk tanpa TKDN," sebutnya.
Berkaca di kuartal dua 2018 ini Oppo masih menduduki tiga besar brand smartphone di Indonesia, dengan porsi 18% dari total pengapalan (shipments) di kuartal tersebut atau sebanyak 1,6 juta unit.
Namun pangsa pasar Oppo seperti halnya Samsung, tercatat mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 24%.
Bicara soal target, Aryo mengatakan Oppo tidak mematok angka yang muluk-muluk.
"Kami lebih tonjolkan kepada target value dari perangkat dan perusahaan OPPO sendiri. Target kita terhadap Top Of Mind perangkat selfie sudah tercapai, sekarang bagaimana membuat presepsi konsumen bahwa Oppo perusahaan yang inovatif juga dalam segi desain," tuturnya.