21 Proyek Senilai Rp 200 Triliun Diteken di Bali
Proyek yang dikerjasamakan itu berasal dari berbagai sektor mulai dari pembiayaan infrastruktur, konstruksi, hingga aviasi.
Laporan Reporter Kontan, Sinar S Putri Utami
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Pemerintah Indonesia lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara resmi telah menandatangani 21 proyek kerjasama dengan swasta.
Kerjasama itu diteken oleh para pemimpin perusahaan di Hotel Inaya Nusa Dua Bali.
Ada 14 BUMN yang ikut serta dalam penandatanganan kerjasama ini.
Berdasarkan data yang diterima Kontan.co.id hingga Kamis (11/10/2018), total investasi dari kerjasama 21 proyek itu mencapai US$ 13,36 miliar atau setara Rp 200,41 triliun (kurs Rp 15.000/dolar AS).
Baca: Toyota All New Rush Mulai Dijual di Pasar Malaysia Oktober Ini
Ke- 21 proyek itu adalah:
1. Strategic partnership in aviation MRO industry PT GMF AeroAsia Tbk dengan AFI KLM E&M (US$ 400 juta)
2. Partnership in aviation MROP industry PT GMF AeroAsia Tbk dengan PT China Communications Construction Indonesia (US$ 500 juta)
3. Tourism destination development financing Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan Asian Infrastructure Invesment Bank (AIIB) (US$ 248,4 juta)
4. Tourism destination development financing ITDC dengan Indonesia Eximbank (US$ 89,5 juta)
5. Investment oppurtunities in tourism destinations development Menjangan Group (Co-investor) dan ITDC dengan Amorsk Group (US$310 juta).
Baca: Istri Meninggal Dunia, Indro Warkop Curahkan Isi Hati, Kehilangan Kekuatan Hingga Janjinya
6. Investment oppurtunities in tourism destination development PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan ITDC dengan Menjangan Group (US$ 198 juta).
7. Strategic partnership in airport industry PT Angkasa Pura II dengan Danareksa Sekuritas (US$ 500 juta)
8. Strategic partnership in defense industri PT Pindad (Persero) dengan Waterbury Farrel (US$ 100 juta).
9. Startegic partnerhip in mining industry PT Aneka Tambang Tbk dengan Ocean Energy Nickel International Pty Ltd (US$ 320 juta)