Senin, 6 Oktober 2025

SCG Kenalkan Konsep Megacity di Proyek Infrastruktur Kota Besar

Ruang terbuka publik yang dirancang dengan strategis dan indah akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Editor: Choirul Arifin
HANDOUT
Siam Cement Group (SCG) memperkenalkan konsep Megacity di acara bertajuk Construction Talk 2018 : Better Living in Megacity yang digelar di Jakarta, Rabu (5/9/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siam Cement Group (SCG) memperkenalkan konsep megacity untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat urban di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur di kota-kota besar seperti Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia.

Konsep megacity ini dikenalkan di acara bertajuk Construction Talk 2018 : Better Living in Megacity yang digelar di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Konsep megacity ini mengacu pada upaya bagaimana menciptakan keseimbangan pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dan berkelanjutan.

Construction Talk 2018 menggarisbawahi pentingnya pembangunan sosial dan lingkungan sebagai tantangan terbesar di megacity. 

Daliana Suryawinata, Co-Founder SHAU di Rotterdam dan Bandung yang menjadi pembicara di acara ini membagikan pengetahuannya tentang desain bangunan yang mampu membawa dampak sosial kepada masyarakat sekitar.

Dia menyatakan, ruang terbuka publik berperan penting dalam pembangunan di kota-kota besar. Karena itu ruang terbuka publik yang terancang dengan baik dan seksama akan meningkatkan kualitas hidup penduduk kota.

“Ruang Terbuka Publik adalah hak dari setiap orang, namun seringkali dilupakan. Ruang terbuka publik yang dirancang dengan strategis dan indah akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan berdampak pada kota yang lebih bahagia dan sehat. Semakin besar kota, semakin besar pula permintaan untuk mengintegrasikan ruang terbuka publik dengan kehidupan perkotaan,” ungkap Daliana.

Baca: Hari Ini Bank-bank Besar Sudah Jual Dolar di Level Rp 15.000

Sementara, Sigit Kusumawijaya, Direktur Sigit.Kusumawijaya atau SIG, perusahaan arsitektur dan urban design, membagikan pengetahuannya tentang ruang terbuka hijau dan pertanian di perkotaan (urban farming).

“Konsep bangunan hijau terus berkembang seiring berkembangnya tantangan setiap harinya. Desain hijau yang baik sebenarnya lebih dari sekedar nilai estetika namun lebih kepada fungsinya sebagai sarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan,” ungkap Sigit Kusumawijaya.

Baca: Diluncurkan Terbatas Hari Ini, IIMS 2019 Digelar 25 April – 5 Mei di JIExpo Kemayoran

Disebutkan, kemajuan ekonomi Indonesia beberapa tahun terakhir telah mendorong pembangunan yang masif di berbagai sektor, khususnya di kota-kota besar.

Berdasarkan data, Jakarta kini tidak lagi menjadi satu-satunya megacity di Indonesia karena kota lain seperti Surabaya diprediksi akan menyandang predikat yang sama di tahun 2020.

Pembangunan pesat yang terjadi di megacity, di satu sisi memberikan  keuntungan yang sangat luas namun di sisi lain juga membawa tantangan sosial dan lingkungan yang berdampak pada kualitas hidup penduduknya.

Data World Bank menyatakan, ruang terbuka publik sangat penting dan memiliki dampak besar bagi kualitas hidup penduduk kota dan pengembangan diri mereka.

Nantapong Chantrakul, Country Director SCG Indonesia menyatakan, setiap area dan ruang publik di kota harus dirancang secara seksama untuk mengakomodasi kebutuhan sosial masyarakat yang terus bertumbuh sambil menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan.

Sejalan dengan semangat “Passion for Better”, pihaknya selalu melakukan inovasi untuk menghadirkan solusi yang mampu mengimbangi kebutuhan yang terus berubah dan mampu menyelesaikan tantangan di masa depan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved