Gejolak Rupiah
Rupiah Tertekan ke Level Rp 14.155 per Dolar AS
pada perdagangan Jumat (25/5/2018) Rupiah melemah ke level Rp 14.155 per dolar AS dari posisi sebelumnya di level Rp 14.133
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali menghadapi tekanan pada perdagangan di akhir pekan.
Kendati kemarin Rupiah sempat menguat, namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Merujuk pada data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (25/5/2018) Rupiah melemah ke level Rp 14.155 per dolar AS dari posisi sebelumnya di level Rp 14.133 per dolar AS.
Bloomberg mengestimasi, day range rupiah di level Rp 14.152 hingga Rp 14.175 per dolar AS. Pelemahan mata uang garuda sejak awal tahun tercatat sebesar 4,56 persen.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pergerakan Rupiah mampu berbalik positif seiring dengan berkurangnya kenaikan dolar AS dan juga dibarengi dengan pengangkatan secara resmi Perry Warjiyo sebagai nahkoda Bank Indonesia yang baru.
“Harapan akan adanya perbaikan pergerakan Rupiah di bawah komando Perry Warjiyo membuat laju Rupiah kembali terapresiasi,” kata Reza.
Namun di sisi lain, adanya penilaian terhadap kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) yang belum tentu akan langsung mendorong margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan tidak terlalu dihiraukan.
“Adanya pelemahan Rupiah tentunya memberikan peluang bagi Rupiah untuk bergerak positif melanjutkan penguatan sebelumnya,” jelas Reza.
Ia mengestimasi, Rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 14.141 dan resisten Rp 14.119 per dolar AS.