Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Terorisme

Kunjungan Wisman ke Indonesia Bisa Tergerus Gara-gara Teror Bom

Teror bom yang terjadi di dalam negeri beberapa hari terakhir bisa berdampak pada pengurangan jumlah kunjungan wisatawan

Editor: Sanusi
SURYA/HABIBUR ROHMAN
PEMUKIMAN PADAT - Petugas berusaha menjauhkan warga rumah terduga teroris di Jl Sikatan Manukan Surabaya, Selasa (15/5/2018). Semua warga dievakuasi menjauhi lokasi hingga radius 500 meter. (SURYA/HABIBUR ROHMAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teror bom yang terjadi di dalam negeri beberapa hari terakhir bisa berdampak pada pengurangan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Apalagi, sekitar 12 negara telah mengeluarkan travel advisory terhadap Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mencontohkan, travel warning yang di dapat Indonesia dari beberapa negara saat erupsi Gunung Agung, Bali mengurangi kunjungan wisman hingga 1 juta kunjungan dalam setahun.

Arief tak menutup kemungkinan pengurangan kunjungan wisman atas kasus teror bom saat ini bisa mencapai angka itu juga.

"Bisa jadi, seperti tahun lalu," kata Arief saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (16/5).

Jika kunjungan wisman turun, maka target kunjungan wisman sepanjang tahun ini yang sebesar 17 juta, berisiko tidak tercapai.

Meski begitu, Arief berharap kondisi yang terjadi saat ini bisa segera teratasi sehingga bisa segera kembali ke kondisi normal. Apalagi, travel advisory bersifat peringatan ringan karena masih berupa anjuran.

"Jadi kalau masih levelnya travel advisory, relatif masih aman. Jadi itu masih dalam mengingatkan, belum melarang," tambahnya.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Teror bom, kunjungan wisman ke Indonesia bisa berkurang 1 juta setahun

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved