Pedagang dan DPR Pertanyakan Soal Swasembada Bawang Putih
Kalangan pedagang mengadukan persoalan bawang putih kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan pedagang mengadukan persoalan bawang putih kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
Pedagang mengaku bingung dengan pemberitaan maraknya panen bawang putih lokal dan target swasembada.
Namun, pedagang tak mendapati bawang putih ‘made in’ dalam negeri di pasar.
Justu yang ada, mereka selalu mendapat pasokan bawang impor.
Baca: Menhub Pastikan Aturan Ganjil Genap Akan Diberlakukan di Tol Jagorawi dan Tangerang
"Sampai hari ini saya belum pernah menjual bawang putih lokal dan saya tidak pernah terima. Barangnya tidak ada, yang katanya panen itu mana buktinya kami itu butuh bukti bukan ngomong aja," kata pedagang dari Pasar Induk Kramatjati, Hajah Khairulus.
Hal tersebut diungkapkan Khairulus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan perkumpulan pedagang bawang putih di komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/4).
Hajah Khairul mengaku selalu mendapatkan kiriman bawang putih impor.
Selama ini, kata ia, tidak pernah menjual bawang putih lokal.
Baca: Permintaan Tidak Diakomodir, Anggota Tim 11 Bupati Rita Minta Uang Kepada Kontraktor
Sampai saat ini pun, pedagang mengeluhkan minimnya pasokan impor.
Jumlah bawang putih yang masuk kepadanya kurang dari kebutuhan.
Ia mengaku dijanjikan mendapatkan tujuh kontainer setiap pekannya.
Kenyataannya hanya satu hingga tiga kontainer yang datang kepadanya.