Airnav Indonesia: Pengelolaan Slot Time Dilakukan dengan Transparan
AirNav Indonesia menyatakan pengelolaan waktu terbang (slot time) dilakukan secara online melalui sistem aplikasi Chronos
Pada 2013 setelah AirNav Indonesia terbentuk kapasitas penerbangan di bandara Soekarno-Hatta meningkat sebanyak 64 pergerakan. Pada tahun 2014 menjadi 72 pergerakan, tahun 2016 menjadi 76 pergerakan dan di tahun 2017 ini menjadi 81 pergerakan per jam.
“Ini sesuai dengan Instruksi Menteri no 16 tahun 2017 menggantikan IM no 8 tahun 2016,” terang Didiet.
Dia menambahkan, kapasitas yang dipublish tersebut bukanlah kapasitas 100 persen bandara, karena AirNav harus memberikan ruang untuk emergency flight atau extra flight.
“Kalau terjadi sesuatu kan kami harus siap melayani, tidak bisa penerbangan emergency jadi mengantri karena kapasitas tidak ada. Makanya kapasitas runway yang dipublish tersebut tidak 100 persen,” ujarnya.
Didiet menyampaikan, peningkatan kapasitas runway dapat terjadi karena program-program yang dilakukan AirNav, pengelola bandara hingga maskapai.
“Dalam Instruksi Menteri tersebut jelas disebutkan bahwa jumlah kapasitas tersebut akan dievaluasi sesuai dengan peningkatan navigasi penerbangan. Jadi memang arahnya kapasitas Bandara harus meningkat, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, namun tetap memprioritaskan keselamatan penerbangan. AirNav sangat terbuka kepada semua pihak yang menginginkan melihat pengelolaan Slot," pungkas Didiet.