Sabtu, 4 Oktober 2025

PT ETHICA Industri Farmasi Investasikan Uang Rp 1 Triliun untuk Pembangunan Pabrik

Produk-produk obat injeksi di pabrik ini guna memenuhi kebutuhan pasar di negara-negara Asia dan Australia

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) meresmikan pabrik baru PT ETHICA Industri Farmasi, perusahaan yang merupakan hasil joint venture antara Fresenius Kabi AG and SOHO Global Health senilai Rp 1 Triliun. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - PT ETHICA Industri Farmasi menginvestasikan uang Rp 1 Triliun untuk pembangunan pabrik obat injeksi steril yang berteknologi farmasi terkini.

Pabrik ini akan mampu memproduksi obat injeksi dengan kapasitas besar wujud kontribusi PT ETHICA Industri Farmasi merealisasikan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi obat injeksi utama bagi pasar Asia, Australia, dan kedepannya ke berbagai pasar di dunia.

Pabrik baru PT ETHICA Industri Farmasi, perusahaan yang merupakan hasil joint venture antara Fresenius Kabi AG and SOHO Global Health ini diresmikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K).

Gerrit Steen, Fresenius Kabi Board Member & President Region Asia mengatakan, pabrik mampu  menyediakan akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia dengan beragam pilihan obat injeksi bagi penyakit kritis dan kronis.

"Produk-produk obat injeksi yang dihasilkan dari pabrik ini juga akan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pasar di negara-negara Asia dan Australia,' katanya, Kamis (23/11/2017).

Selain Menteri Kesehatan RI, hadir Menteri Perindustrian RI, Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, Fresenius Kabi Board Member & President Region Asia Gerrit Steen, Executive Vice President of Global Manufacturing Pharmaceuticals, Pharmaceuticals Division, Fresenius Kabi, Christoph Funke, bersama dengan dewan direksi dari PT ETHICA Industri Farmasi serta SOHO Global Health juga ikut menghadiri acara peresmian ini.

Baca: Solusi Atasi Defisit BPJS Kesehatan, ‎Komisi IX Usulkan Penyederhanaan Aturan

Indrawati Taurus, President Direktur PT ETHICA Industri Farmasi mengatakan, dukungan dari Fresenius Kabi AG dan SOHO Global Health Indonesia, PT ETHICA Industri Farmasi berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Ini sebagai upaya menyediakan produk kesehatan yang berkualitas global dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

PT ETHICA Industri Farmasi mendukung visi pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi untuk produk-produk farmasi di pasar Asia dan berkontribusi terhadap perkembangan industri obat injeksi di Indonesia yang rata-rata bertumbuh sebesar 11% per tahun.”

Pada tahun 2016, pabrik produksi baru PT ETHICA Industri Farmasi telah mendapatkan Izin Industri Farmasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik indonesia.

Pabrik tersebut sudah mulai beroperasi secara komersil sejak awal Oktober 2017. Pusat Inovasi dan Pengembangan Produk (Innovation and Development Centre) telah dibentuk untuk mengembangkan produk obat injeksi yang lebih beragam dan dengan formula terbaru.

PT ETHICA Industri Farmasi saat ini menyediakan lebih dari 20 jenis produk obat injeksi, antara lain seperti yang digunakan dalam perawatan ginekologi, anestesi, dan perawatan pasien kritis, yang telah dipasarkan di Indonesia.

PT ETHICA Industri Farmasi berencana untuk meningkatkan jumlah produk hingga tiga kali lipat, dan juga melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Hong Kong, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Thailand, Taiwan, Vietnam dan Australia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved