Bensin Harga Miring di SPBU Vivo Masih Dipersoalkan
“Kalau dia (Vivo) membuka SPBU disana terus berkomitmen dengan harga disini (Rp 6.100 per liter) pemerintah melihatnya kan mendingan ditugaskan”
Pengamat Migas yang juga mantan Direktur Hilir Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Errie Sudarmo mengatakan bahwa harga bensin milik Vivo lebih murah, karena Vivo memiliki persedian atau stock BBM yang cukup banyak.
"Kalau ingin membuktikan nanti ya, jika Vivo ditugaskan ke luar Jawa, apakah bisa menjual dengan harga Rp 6.100. Berapa lama kah stock tersebut bisa bertahan," tandasnya.
Ia meminta kepada pemerintah supaya bisa dipantau secara random kedua spesifikasi bensin Ron 88 dan Ron 89. Pasalnya, jika tidak, akan ada kecurangan dari kedua perusahaan dalam menjual bensin tersebut.
"Kalau diperiksanya hari ini kemungkinan benar spesifikasinya. Tapi nanti-nannti bagaimana?" Tandasnya.
Reporter Pratama Guitarra