Kamis, 2 Oktober 2025

Rupiah Lemas, Pagi Ini Dibuka Melemah ke Level Rp.13.485 Per Dolar AS

Meski pergerakan dolar AS kembali mengalami kenaikan namun, tidak menghalangi rupiah untuk dapat bergerak positif.

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Usaha money changerPT Gemilang Perdana Sejati, Jl Dipenogoro, Pontianak, Kalimantan Barat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurs rupiah kembali dibuka melemah pada perdagangan pagi ini. Mengutip Bloomberg Markets, pada pembukaan perdagangan Jumat, (6/10/2017), rupiah dibuka melemah 21 poin ke level Rp.13.485 per dolar AS dari penutupan kemarin yang berada di Rp.13.464 per dolar AS.

Meski pergerakan dolar AS kembali mengalami kenaikan namun, tidak menghalangi rupiah untuk dapat bergerak positif. Kenaikan dolar AS seiring dengan kembali optimisnya pelaku pasar terhadap perbaikan yang ada di ekonomi AS di mana sebelumnya sempat melemah karena pelaku pasar masih bersikap menahan diri terhadap ekspektasi langkah moneter yang akan diambil The Fed jika nantinya dipimpin Jerome Powell yang dianggap dovish dibandingkan Yellen.

Sementara dari dalam negeri, kenaikan rupiah dibarengi dengan peresmian mega proyek PLTU dan terminal batu bara yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Tentunya ini merupakan berita positif bagi rupiah.

Baca: Menteri Rini: BUMN Indonesia Pede dan Sanggup Beli Saham Freeport

Baca: Popularitas Gatot Nurmantyo Bisa Geser Prabowo untuk Tarung dengan Jokowi di Pilpres 2019

Menurut Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, adanya pelemahan pada dolar AS diharapkan dapat kembali dimanfaatkan rupiah untuk kembali melanjutkan penguatannya.

"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp.13.548 dan resisten Rp.13.460," ujar Reza.

Lanjut Reza, penguatan lanjutan rupiah sesuai dengan perkiraan sebelumnya. Masih adanya ruang kenaikan bagi rupiah diharapkan dapat kembali terjaga meski pergerakan dolar AS mulai mengalami peningkatan. Sentimen dari dalam negeri yang cenderung positif diharapkan dapat menjaga potensi kenaikan tersebut. Meski demikian, penguatan yang terjadi akan kembali diuji ketahanannya.

Oleh karena itu, menurutnya penting untuk tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan rupiah kembali variatif melemah.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved