Freeport Indonesia
Menteri Rini: BUMN Indonesia Pede dan Sanggup Beli Saham Freeport
"Sebagian BUMN tambang kita kemampuannya sudah cukup kuat dan besar. Kalau tidak mampu, kami sejak awal tidak akan ngotot"
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian BUMN percaya diri, bisa dan mampu untuk membeli saham PT Freeport Indonesia.
BUMN dari awal negoisasi dengan perusahaan tambang asal Amerika tersebut meminta agar kewajiban Freeport dalam mendivestasikan 51% bisa segera diselesaikan.
Rini Soemarno, Menteri BUMN mengatakan, keyakinan didasarkan pada kemampuan keuangan BUMN tambang. Saat ini Kementerian BUMN melihat kemampuan keuangan BUMN tambang cukup baik.
"Sebagian BUMN tambang kita kemampuannya sudah cukup kuat dan besar. Kalau tidak mampu, kami sejak awal tidak akan ngotot," katanya, Kamis (5/10/2017).
Baca: Bank Indonesia Juga Bekukan PayTren Milik Yusuf Mansur
Baca: Beli Emas Batangan, Sekarang Ada Pajaknya
Bukan hanya dari sisi keuangan,Rini juga mengatakan, kemampuan juga dimiliki dalam hal keahlian. Rini mengatakan, BUMN bisa mengelola tambang Freeportdengan baik. Pemerintah ingin Freeport mendivestasikan 51% saham mereka untuk Indonesia.
Dalam surat pemerintah ke Freeport yang beredar pekan lalu, pemerintah ingin divestasi 51% saham tersebut bisa diselesaikan paling lambat 31 Desember 2018. Rini mengatakan, Kementerian Keuangan dan BUMN saat ini terus bernegoisasi dengan Freeport agar keinginan tersebut bisa terwujud.
"Baik metode divestasi dan valuasi masih dikomunikasikan," katanya.
BACA JUGA :
Jokowi ingin negosiasi Freeport rampung secepatnya
Bos Freeport dikabarkan bertemu Menteri Jonan
Reporter Agus Triyono