Freeport Indonesia
Enam 'Dosa Besar' Freeport di Indonesia: Temuan Audit BPK
Pengawasan dan pengendalian Kementerian ESDM dalam pemasaran produk hasil tambang Freeport Indonesia masih lemah.
Dividen yang diterima Indonesia pada tahun 2010 hanya sebesar US$ 168,53 juta dari total US $ 1,8 miliar. Dan tahun 2011 hanya US$ 202, 28 juta dari total US$ 2,16 miliar .
Baca: Ekonom Bank Mandiri: Masih Ada Peluang Suku Bunga Acuan Turun Lagi
Baca: Bareskrim Polri: 18 Puskesmas di DKI yang Diresmikan Djarot Terindikasi Korupsi
Sejak tahun 2012 Indonesia tidak memperoleh deviden dengan alasan untuk memperkuat modal. Namun hasil pemeriksaan diketahui bahwa di negara-negara lain Freeport-McMoRan selama tahun 2012-2014 membagikan deviden kepada pemegang saham.
Padahal Freeport Indonesia ialah penyumbang terbesar keuntungan Freeport-McMoRan.
Auditor Utama IV BPK Saiful Anwar Nasution menyatakan BPK telah menyampaikan rekomendasi terhadap Kementerian ESDM dan Freepot Indonesi
a. Ia menyatakan BPK akan terus memantau perkembangan tindak lanjut rekomendasi tersebut. "Kita akan pantau selama 3 atau 6 bulan kedepan,sampai mana rekomendasi yang kita sampaikan ditindaklanjuti," jelas dia, Selasa (3/10/2017).
Reporter: Ramadhani Prihatini