Sabtu, 4 Oktober 2025

Menteri Rini: Normal Bagi Menteri Keuangan Mengingatkan Utang PLN

Menurut Rini, selama periode kepemimpinannya di BUMN, dia selalu mengingatkan BUMN agar terus menjaga rasio keuangan

Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM/NICO MANAFE
Rini Soemarno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian BUMN memastikan PT PLN masih mampu untuk menuntaskan proyek listrik 35.000 MW. Meskipun, banyak pihak meragukan kesehatan utang PT PLN.

Rini Soemarno, Menteri BUMN bilang, terkait dengan surat dari Menteri Keuangan mengenai risiko keuangan PLN, hal tersebut merupakan hal yang wajar.

"Normal bagi menteri keuangan mengingatkan PLN," kata Rini ketika ditemui di acara investing in infrastructure, Kamis (28/9/2017).

Menurut Rini, selama periode kepemimpinannya di BUMN, dia selalu mengingatkan BUMN agar terus menjaga rasio keuangan khususnya rasio utang terhadap aset.

Terkait dengan proyek 35.000 MW, pemerintah menurut Rini, sebanyak 26.000 MW sebenarnya dipegang oleh penyedia listrik swasta atau independent power producer (IPP).

Baca: Heboh, Perusahaan Malaysia Kondom Rasa Nasi Lemak

Baca: Isi Bocoran Surat Sri Mulyani ke Kementerian ESDM tentang Kondisi Keuangan PLN

Baca: Bocornya Surat Sri Mulyani ke Ignasius Jonan dan Rini Suwandi Bikin Kemekeu Gusar

Sedangkan ssanya 0,9 MW baru dipegang oleh PLN. Oleh karena itu, sebenarnya menurut Rini risiko langsung PLN diproyek ini bisa dikatakan kecil.

Secara umum, Rini bilang akan terus berkomitmen menjaga kinerja PLN. Hal ini dilakukan dengan menjaga kualitas aset dan menjaga tingkat utang yang ada.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam surat tertanggal 19 September 2017 menyebut, perlu ada penyesuaian target program 35 GW dengan mempertimbangkan ketidakmampuan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memenuhi pendanaan investasi dari cashflow operasi.

 
Reporter: Galvan Yudistira 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved