Toyota Indonesia Targetkan Miliki Kandungan Lokal Murni Tertinggi di Asia
Secara bertahap, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dipastikan akan menghentikan impor non-woven material
"Kami mulai agresif melokalisasi penggunaan bahan baku sejak tahun lalu dan mulai membuahkan hasil. Saat ini, integrasi dengan hulu mulai jalan," kata dia
Sebelumnya, dia menegaskan, TMMIN melokalisasi resin plastik dengan menggandeng perusahaan petrokimia terbesar nasional, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Tahun depan, TMMIN bakal menggunakan baja otomotif dari pabrik Nippon Steel dan JFE di Indonesia. Targetnya, penggunaan baja impor bisa turun 50 persen.
Selain itu, dia menyatakan, TMMIN menjajaki lokalisasi untuk aluminium dan karet sintetis. Pemasok lapis dua dan tiga juga ditargetkan naik dari posisi saat ini masing-masing sekitar 300. Adapun pemasok lapis satu didorong melokalisasi bahan baku.