Sabtu, 4 Oktober 2025

Jalan Layang Antapani Bandung Siap Digunakan

Jalan layang Antapani saat ini telah memasuki tahap akhir setelah dilakukannya berbagai macam tes uji kelayakannya dan berdasarkan hasil tes.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pekerja proyek melintasi gambar Flyover (Jembatan Layang) Antapani saat acara ground breaking di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (10/6/2016). Jembatan layang sepanjang 300 meter yang menghubungkan Jalan Antapani dan Jalan Jakarta tersebut dibangun menggunakan teknologi struktur baja bergelombang yang dikombinasikan dengan timbunan ringan yang tengah dikembangkan Balitbang Kementerian PUPR. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dimulai pembangunannya pada 9 Juni 2016, jalan layang (overpass), Antapani saat ini telah memasuki tahap akhir setelah dilakukannya berbagai macam tes uji kelayakannya dan berdasarkan hasil tes.

"Jalan layang tersebut siap digunakan masyarakat," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Danis H Sumadilaga, Kamis (29/12/2016).

Danis mengatakan sekarang dilakukan ujicoba (Open Traffic) Jalan Layang Antapani selama 2 jam (06.00-08.00). Tujuannya untuk melihat pola pergerakan kendaraan dan perilaku pengemudi.

Danis menambahkan, dengan selesainya jalan layang tersebut, diharapkan akan dapat mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi di persimpangan tersebut.

Pembangunan jalan layang Antapani terhitung cepat, hanya memerlukan waktu 6 bulan mulai dari perencanaan teknis hingga pelaksanaan konstruksi dengan menerapkan sistem pengadaan Rancang-Bangun (Design Build).

"Diharapkan hasil uji coba Litbang ini menjadi model pembangunan jalan layang di daerah lain," tambah Danis.

Danis menjelaskan, jalan layang tersebut merupakan uji coba teknologi Corrugated Mortar busa Pusjatan (CMP).

Hal itu merupakan teknologi hasil litbang Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) berupa kombinasi mortar-busa dengan Corrugated Steel Structure.

Rencananya, jalan layang dengan teknologi yang sama akan dibangun untuk mengurangi kemacetan akibat perlintasan sebidang kereta api di Kabupaten Brebes dan Tegal.

Diketahui bahwa pada musim mudik lebaran 2016, terjadi penumpukan kendaraan setelah pintu keluar tol Brebes Timur akibat perlintasan sebidang kereta api di kawasan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved