Dirut BEI : Kebutuhan Saham Tahun Depan Capai Rp 212 Triliun
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyakini target 35 emiten baru pada tahun depan dapat mudah tercapai
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyakini target 35 emiten baru pada tahun depan dapat mudah tercapai, mengingat adanya permintaan efek saham sangat besar.
"Tahun depan demand saham dari instutusi sekitar Rp 212 triliun, sehingga saya percaya 35 emiten baru akan tercapai," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Tito menjelaskan, permintaan saham dari institusi seperti dana pensiun, yang mana dalam pengelolaan dananya sebagian masuk ke produk investasi di pasar modal seperti saham maupun surat utang atau obligasi.
Tito pun berharap, perusahaan pelat merah yang ditugaskan pemerintah membangun infrastruktur di Tanah Air agar memanfaatkan dana di pasar modal melalui penawaran umum perdana saham.
"Jalankan privatisasi, kita ada bukti jika BUMN diprivatisasi maka dividen naik 6 kali dan pendapatan naik, jumlah karyawan juga meningkat, ada studinya di 21 BUMN yang go publik," tutur Tito.