Menteri Perindustrian Saleh Husin kunjungi pabrik boneka Barbie milik Mattel Indonesia
Selain itu juga meningkatkan kebanggaan serta membantu ‘branding’ dan pemasaran ke pasar global.
Editor:
Rachmat Hidayat
ISTIMEWA
Menteri Perindustrian Saleh Husin berbincang dengan Senior Vice President Dolls and Diecast Manufacturing Mattel Indonesia Teck Heng Soo (tengah) dan Vice President & General Manager PT Mattel Indonesia Roy Tandean di depan area pajang boneka berbaju khas daerah, “Doll of Indonesia”, pada kunjungan ke PT Mattel Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis 23 Juni 2016. Menteri Saleh meminta Mattel mendesain dan memproduksi boneka dengan karakter tokoh-tokoh cerita Nusantara dan menggunakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
"Posisi Indonesia sangat penting bagi mata rantai produksi Mattel. Kami juga mendukung industri lokal karena melibatkan pemasok dan subkontraktor," ujarnya sembari menyebut jumlah karyawan Mattel Indonesia sebanyak 10 ribu orang.
Vice President and General Manager Mattel Indonesia Roy Tandean menambahkan, pabrik di Cikarang memproduksi 50 persen Barbie yang beredar di seluruh dunia.
"Jadi, kami bisa bilang Indonesia telah menjadi tuan rumah terbesar Barbie. Kami juga memproduksi 2 juta pakaian boneka per minggu," ujarnya.