Reklamasi Teluk Jakarta
Sejak 2012 PT PLN Sudah Peringatkan, Jangan Reklamasi Teluk Jakarta!
PLTU/PLTGU Muara Karang dengan total kapasitas terpasang 1684 MW yang menjadi tulang punggung pasokan listrik untuk wilayah Jakarta akan terganggu.
Pasokan gas dan BBM ke PLTU/PLTGU Muara Karang juga berpotensi terganggu mengingat posisi pipa gas dan BBM berada pada kawasan yang akan direklamasi.
Pada rencana reklamasi Pantai Utara Jakarta berikutnya diperkirakan akan mencapai 12 – 13 gugusan kepulauan, dimana pembangkit listrik Muara Karang berada ditengah-tengahnya.
Meningkatnya suhu air di intake canal tadi, berdampak pula pada meningkatnya pemakaian bahan bakar untuk pembangkit listrik (mempengaruhi efisiensi penggunaan bahan bakar) dan berpengaruh pada kinerja output pembangkit listrik (menurunnya kinerja pembangkit dalam memproduksi listrik).
Diperkirakan bila terjadi kenaikan suhu setiap 10 celcius, bisa mengakibatkan menurunnya kemampuan produksi listrik hingga 10 MW dengan nilai kerugian berkisar Rp. 576 Juta per hari untuk setiap 1 unit mesin pembangkit.
Jika dampak negatif reklamasi ini dibiarkan terus terjadi, maka bisa mengancam kesinambungan dan keandalan pasokan listrik ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
PLN tidak menolak adanya reklamasi, namun seyogianya proses reklamasi tidak sampai menggangu kepentingan umum, khususnya keberadaan pembangkit listrik yang berada di wilayah pantura Jakarta, dimana pembangkit listrik merupakan asset strategis dan masuk sebagai obyek vital nasional.
Oleh sebab itu, PLN memiliki kepentingan untuk menjaga keberlangsungan kinerja operasional PLTGU/PLTU Muara Karang dan pembangkit listrik lainnya yang berada di wilayah pantura Jakarta.
Hal ini dimaksudkan agar pembangkit listrik tersebut dapat beroperasi secara maksimal guna menjamin kesinambungan dan keandalan pasokan listrik di Jawa-Bali, khususnya untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Sebagai infrastruktur strategis yang menghasilkan listrik, tentunya bila operasional pembangkit listrik terganggu – sebagai akibat dari reklamasi pantura Jakarta – dipastikan akan memberikan dampak negatif terhadap kualitas keandalan pasokan listrik ke masyarakat.
Apalagi, bila pasokan listrik yang terganggu merupakan daerah metropolis seperti Jakarta yang memiliki banyak kawasan VVIP yang membutuhkan pasokan listrik dengan kualitas keandalan yang prima dan benar-benar terjaga kualitasnya.