Senin, 6 Oktober 2025

Realisasi Penyaluran Kredit Baru Danamon Turun 7 Persen

"Kredit kepada usaha mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) berada pada Rp 14,6 triliun atau turun 23 persen."

Penulis: Choirul Arifin
BDI
Paparan kinerja Danamon di Jakarta, Kamis (3/3/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tren ekonomi yang melemah sepanjang tahun 2015 lalu, membuat penyaluran kredit PT Bank Danamon Indonesia Tbk ikut melemah.

Paparan kinerja Danamon yang diumumkan di Jakarta, Kamis (3/3/2016) menyebutkan, selama 2015, kredit untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh 5 persen menjadi Rp 22,4 triliun dari Rp 21,3 triliun.

Kredit syariah yang meliputi kredit untuk segmen UKM dan komersial juga bertumbuh 27 persen menjadi Rp 2,9 triliun dari Rp 2,3 triliun.

Sementara, kredit pada segmen perbankan korporasi dan komersial tercatat masing-masing Rp 17,7 triliun dan Rp 16 triliun.

"Kredit kepada usaha mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) berada pada Rp 14,6 triliun atau turun 23 persen dari Rp 19,0 triliun di tahun 2014," kata Sng Seow Wah, Direktur Utama Bank Danamon.

Secara keseluruhan, penyaluran kredit baru Danamon turun 7 persen menjadi Rp 129,4 triliun di tahun 2015 dari Rp 139,1 triliun pada tahun sebelumnya.

CASA dan Deposito

Selama 2015, giro dan tabungan (CASA) Danamon turun 15 persen menjadi Rp 49,8 triliun dari Rp 58,3 triliun di tahun sebelumnya. Sedangkan deposito naik 12% menjadi Rp 67,0 triliun.

Di sisi lain, biaya pendanaan Danamon tercatat membaik seiring dengan meningkatnya momentum untuk mendapatkan dana murah berupa giro dan tabungan.

Kualitas Aset

Rasio kredit bermasalah (gross nonperforming loans) berada pada level 3,0 persen. "Angka ini masih di bawah batas maksimum regulator yaitu 5 persen,” kata Vera, Chief Financial Officer dan Direktur Danamon.

Menurut Vera, pihaknya senantiasa berupaya meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang ketat serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin.

Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendanaan (loan to funding ratio/LFR) berada pada posisi 87,5%. LFR Danamon masih di bawah batas yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 94 persen.

Rasio kecukupan modal Danamon (capital adequacy ratio/CAR) konsolidasi berada pada posisi 19,7 persen, sementara CAR standalone berada pada 20,8 persen.   

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved