Senin, 6 Oktober 2025

'Orang Kaya Kok Masih Pakai Elpiji 3 Kg'

Distribusi terbuka gas Elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram (kg) dikritik.

Editor: Sanusi
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Warga antre untuk membeli elpiji 3 Kilogram di Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (16/9/2015). Elpiji 3 Kg dijual untuk masyarakat ekonomi lemah seharga Rp 16.000 per tabung, sementara masyarakat ekonomi mapan dianjurkan untuk menggunakan elpiji 12 Kg. SERAMBI/M ANSHAR 

Direktur Utama PT Pertamina Persero Dwi Soetjipto mengatakan, masalah distribusi Elpiji 3 kg saat ini tengah menjadi diskusi panjang antara BUMN Pertamina dan pemerintah.

Namun saat ini ketentuannya adalah, semua orang boleh mengkonsumsi Elpiji 3 kg.

Pertamina sendiri sudah menghimbau masyarakat mampu untuk tidak mengkonsumsi Elpiji bersubsidi.

"Kami tuliskan di sana bahwa ini hanya untuk rakyat miskin. Hanya tulisan saja. Kami tidak bisa melarang, karena memang pengendalian tertutup yang diusulkan beberapa orang itu belum menjadi ketentuan," jelas Dwi.

Tentu saja, kata dia, Pertamina akan mengikuti sesuai ketentuan yang berlakunya saat ini.

"Karena kalau nanti kami larang, yang lain ngeluh, lalu protes karena ketentuan pengendalian tertutup, belum ditetapkan," pungkas Dwi.

Senior Vice President Fuel Marketing, and Distribution Pertamina, Muhammad Iskandar menambahkan, kuota Elpiji 3 kg tahun 2016 ini ditetapkan sebanyak 6,6 juta metrik ton.(Estu Suryowati)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved