547 Ribu Penumpang Pesawat Sudah Banjiri Bandara Juanda Selama Libur Akhir Tahun
Lebih dari setengah juta penumpang tumpah ruah membanjiri Bandara Juanda Surabaya
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Lebih dari setengah juta penumpang tumpah ruah membanjiri Bandara Juanda Surabaya selama masa liburan Natal dan Tahun Baru.
Hingga saat ini terhitung mulai masa libur panjang mulai 19 Desember 2015 lalu, sudah ada 547.069 penumpang yang memadati bandara internasional ini.
Dari Posko Natal dan Tahun Baru di Bandara Juanda dilaporkan bahwa hingga sore ini, puluhan ribu penumpang masih terus berdatangan. Baik di terminal kedatangan maupun keberangkatan. Minggu (27/12/2015) tadi adalah puncak arus balik.
"Namun tak seperti pada puncak arus mudik Natal bisa di atas 61.000-an penumpang. Hari ini tercatat 56.529 penumpang," jelas General Manajer PT Angkasa Pura 1 Juanda, Kolonel Yuwono.
Hingga H-5 Tahun Baru saat ini, Yuwono mencatat belum ada masalah serius pada suasana penerbangan di Jaunda. Hanya ada keterlambatan penerbangan. Namun delay penerbangan itu bisa dipahami para penumpang.
"Lion memang menjadi catatan kami karena sebagai maskapai yang paling banyak delay. Sampai ada idiom, kalau tidak delay bukan Lion. Sudah saatnya maskapai ini memperbaiki manejemen dan pengelolaannya dengan lebih baik," tambah Yuwono.
Pada H-5 Tahun Baru kemarin total penerbangan di Bandara Juanda mencapai 408 pesawat yang landing dan take off. Sementara total penumpang yang memadati bandara ini kemarin 56.529 orang.
Sementara total selama masa liburan hingga H-5 Tahun Baru ini, total penerbangan ada 3.696 pesawat. Mereka mengangkut total penumpang sebanyak 547.069 orang. Meningkat dibanding tahun lalu. Penerbangan 3.528 mengangkut 498.744 penumpang.
Sementara itu juga dilaporkan bahwa total cargo yang dibawa dalam penerbangan sampai saat ini sudah menembus 2,57 juta kg bawaan. Tahun lalu 2,54 juga kg bawaan di cargo. (Faiq nuraini).
Tiket KA Termahal Milik Gajayana
SURYA, SURABAYA - Pada puncak arus balik Natal di Stasiun Gubeng Surabaya terus dibanjiri penumpang. Sama dengan bandara, stasiun KA juga dipadati puluhan ribu penumpang. Sebagaimana regulasinya, pemberlakuan tarif tiket berlaku batas atas saat musim liburan.
Saat ini, tercatat tiket termahal adalah milik KA Gajayana. KA kelas Eksekutif jurusan Malang-Gambir (Jakarta). Baik penumpang yang berangkat dari Malang maupun sebaliknya berlaku tarif tiket Rp 575.000. Tarif ini naik dari harga normal di hari biasa yang Rp 535.000.
"Khusus untuk tarif KA kelas ekonomi subsidi tak berlaku tarif batas atas. Untuk ekonomi nonsubsidi, bisnis, dan eksekutif di koridor batas tarif bawah dan batas atas. Ini sesuai aturan Kemenhub," jelas Manajer Humas PT KAI Daops 8, Suprapto, Minggu (27/12).
Setiap KA di berbagai jurusan memiliki batas atas sendiri. Selama hari normal, tidak di waktu weekend, libur panjang, dan Natal begini, tidak berlaku batas atas tarif.
Artinya tarif yang berlaku akan naik saat masa liburan. Informsi yang diterima, libur Natal rata-rata bisa naik antara Rp 50.000 - Rp 100.000.