Konsumsi Kopi Domestik Meningkat Karena Kafe Makin Semarak
Gaya hidup menikmati kopi menyemarakkan bisnis cafe sehingga mendongkrak konsumsi kopi di tingkat domestik.
Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto menambahkan pengembangan industri pengolahan kopi domestik masih memiliki prospek yang menjanjikan.
Saat ini, industri domestik baru mampu menyerap 35% produksi kopi nasional.
Sementara 65% lainnya masih diekspor dalam bentuk biji. Diharapkan kedepan, industri domestik bisa meningkatkan penyerapannya.
Untuk itu, Kemperin mendorong agar industri kopi domestik melalukan diversifikasi produk kopi dalam berbaji jenis produk seperti farmasi, essen makanan dan kosmetik di luar memproduksi untuk minuman.
Sejauh ini, produktivitas tanaman kopi dalam negeri baru mencapai 742 kg biji kopi per ha per tahun untuk jenis Robusta dan 808 kg biji kopi per ha per tahun untuk jenis Arabika.
Sementara itu, ekspor produk kopi olahan tahun 2014 mencapai US$ 332,24 juta atau meningkat 9,9% dari tahun 2013 yang mencapai US$ 302,12 juta.
Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, RRC, dan Uni Emirat Arab. (Noverius Lauli)