Senin, 6 Oktober 2025

Pertamina Hentikan Penjualan Premium Mulai Awal Mei

Anda yang suka mengisi kendaraan bermotor dengan premium tampaknya harus bersiap.

Editor: Sanusi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas mengisikan bahan bakan minyak jenis Premium ke tanki mobil konsumen di SPBU Cikini, Jakarta Pusat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda yang suka mengisi kendaraan bermotor dengan premium tampaknya harus bersiap.

Pasalnya, terhitung mulai awal Mei, Pertamina akan menghentikan penjualan bensin dengan kadar research octane number (Ron 88) alias premium secara bertahap.

Sebagai gantinya, Pertamina akan menjual bensin Ron 90 dengan nama Pertalite.

"Harganya tentu akan lebih mahal ketimbang premium," tandas Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran Pertamina.

Tahap awal, Pertalite hanya akan dijual di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang.

Adapun, "Premium cuma akan dijual di SPBU di jalur angkutan umum, angkot dan mikrolet di pinggiran kota saja," ujar Ahmad ke KONTAN, Kamis (4/16).

Ahmad mengklaim, Pertalite memiliki kualitas bahan bakar yang lebih baik ketimbang premium.

Selain menghasilkan suara mesin kendaraan yang halus, Pertamina juga mengklaim bensin baru ini ramah lingkungan.

Untuk mendapatkan Pertalite dengan RON 90, Pertamina harus impor.

Tapi, pencampuran atau blending dilakukan di Indonesia.

Sayang, Ahmad enggan membeberkan harga jual Pertalite serta besaran biaya blending Pertalite.

"Masih kami kaji dan dihitung," jelas dia.

Dari informasi yang didapat KONTAN, harga Pertalite lebih murah ketimbang Pertamax.

Hitungan Tim Reformasi Tata Kelola Migas, "harga Petralite Rp 7.500-7.800 per liter, lebih mahal dari premium," ujar Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Fahmi Radhi, kemarin. (16/4).

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menambahkan, Pertalite akan memberikan pilihan bagi konsumen.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved