Surveyor - Sucofindo Indonesia Diyakini Mampu Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015
PT (Persero) Surveyor Indonesia dan PT (Persero) Sucofindo diyakini akan mampu menghadapi Pasar Bebas ASEAN pada akhir 2015 ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua perusahaan jasa verifikasi nasional, yaitu PT (Persero) Surveyor Indonesia dan PT (Persero) Sucofindo diyakini akan mampu menghadapi Pasar Bebas ASEAN pada akhir 2015 ini.
Namun demikian, agar kemampuan tersebut terus terjaga, kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini diharapkan terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan membangun aliansi strategis dengan lembaga sejenis.
Saran tersebut disampaikan mantan Sekjen DPP Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) M. Dakhri Sunusi, dan Analis Kebijakan publik dari Universitas Nasional, Jakarta, Dr. Rusman Gazali, M.Si, Senin (16/2/2015).
M. Dakhri Sanusi yang sudah lama bergerak di bidang ekspor kakao dalam rilisnya yang diterima tribunnewws.com mengatakan, Sucofindo maupun Surveyor Indonesia sudah sangat dikenal oleh buyers luar negeri sebagai perusahaan yang memiliki kredibilitas yang memadai. "Pelayanan pun selama ini, juga sudah bagus,” kata Dakhri.
Dakhri mengusulkan agar kedua BUMN jasa verifikasi itu hadir di pelabuhan ekspor, yang berskala menengah sehingga tidak perlu ada mobilisasi alat ataupun waktu pelayanan yang cukup lama, seperti yang terjadi selama ini.
Dakhri juga menilai, kualitas pelayanan kedua BUMN itu juga sudah bagus. Namun menghadapi Pasar Bebas ASEAN Desember 2015, mantan DPP Askindo periode (2009-2014) itu mengingatkan Sucofindo – Surveyor Indonesia agar terus meningkatkan pelayanannya.
"Jangan sampai Pasar Domestik Indonesia diambil apalagi dikuasai oleh lembaga surveyor sejenis dari negara-negara ASEAN lainnya,” tutur Dakhri.
Dakhri juga mengharapkan ada peningkatan peran Pemerintah agar perusahaan-perusahaan skala menengah dan kecil yang bergerak dibidang kegiatan ekspor diberikan perlakuan khusus dengan perusahaan eksportir yang berkelas besar.
"Bagaimana mau kompetitif dan bersaing kalau Pemerintah tidak mendorong pelaku ekspor usaha kecil dan menengah. Selama ini pihak Surveyor – Sucofindo sudah sangat bagus dan profesional namun tetap saja Pemerintah perlu hadir," sarannya.
Analis Kebijakan Dr. Rusman Gazali, M.Si. yakin, baik Sucofindo maupun Surveyor Indonesia akan mampu merebut Pasar Bebas ASEAN, karena kapasitas dan kredibilitasnya yang telah teruji selama ini.
Namun dosen pada Universitas Nasional Jakarta itu mengusulkan agar Sucofindo dan Surveyor Indonesia membangun aliansi strategis dengan lembaga verifikasi lainnya, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri.
"Ini penting agar jangkauan pasar kedua BUMN itu juga semakin luas, khususnya dalam menguasai Pasar Global," terang Rusman.
Rusman juga mengingatkan perlunya Sucofindo dan Surveyor Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas SDM-nya karena persaingan di Pasar Bebas ASEAN akan semakin ketat.
"Tidak ada batas optimal dalam meningkatkan kapasitas SDM, seberapapun tingginya kemampuan SDM tetap harus ditingkatkan seiring dengan perkembangan tehnologi yang juga tidak ada batasnya," katanya.
Ia tak memungkiri, jika dilihat kondisi saat ini, Sucofinfo dan Suveyor Indonesia memiliki keunggulan dibanding pesaing-pesaingnya dari negara-negara ASEAN.